Tadi malam aku menonton Film "London Has Fallen". Dari aspek entertainment film ini sangat menghibur. Selain itu dramatis. Karena aku suka film action.Â
Namun tetap, film ini sangat sarat dengan propaganda. Perang terhadap terorisme dan kekejaman para teroris. Siapa itu teroris? Ah Anda pasti sudah bisa menebak. Dari lokasi perencanaan teror dan simbol-simbol yang digunakan oleh si pelaku.Â
Film "London Has Fallen" menceritakan seorang pasukan pengamanan presiden (paspampres) dalam mengamankan presidennya dari serangan teroris.Â
Serangan teror tersebut sebagai aksi balasan Zarkowi terhadap Amerika yang telah membunuh familinya.Â
Zarkowi memerintahkan seluruh anak buahnya untuk membunuh Presiden Amerika pada saat pemakaman Perdana Menteri Inggris yang mati secara misterius. Tidak hanya dia, Â para pemimpin dunia yang hadir dalam acara itu pun menjadi sasaran. Dan misi ini hampir berhasil. Para pemimpin itu tewas, namun hanya Presiden Amerika yang berhasil lolos.Â
Aksi dilakukan secara  rapih. Peneror bisa menyusup ke Badan Intelejen  Inggris (MI6). Pola serangan dilakukan secara canggih. Bisa melumpuhkan perkotaan dengan teknologi informasi.
Namun secanggih dan serapih apa pun, akhirnya Amerikalah yang menang. Presiden itu selamat cukuo diselamatkan oleh satu orang paspampres.Â
Pasca serangan Selasa 11 September 2001, film-film Amerika getol mengangkat tema perang terhadap terorisme. Film action lain dengan mengangkat isu terorisme yang akan segera tayang adalah "Eye in The Sky".Â
Jadi teringat tahun 1980-an. Pada tahun itu Hollywood mengangkat tema perang Amerika melawan Vietnam. Sebut saja Ramboo (Sylvester Stallone), Missing in Action Chuck Norris dan lain-lain. Di film-film itu mempropagandakan bahwa Amerika menang, meski pada fakta di lapangan Amerika kalah. Â Menang dalam hal propaganda serta membangun opini publik, iya. (*)
[Jakarta, Sabtu 11 Maret 2016, pukul 06.42 WIB]Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI