Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Ada Belanda Taiwan Pun Jadi?!

5 Oktober 2010   19:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:41 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_279952" align="aligncenter" width="300" caption="Runtuhan bangunan tol Nantao yang menewaskan enam TKI ilegal!"][/caption] Gemuruhnya gempita Kompasianer memperbincangkan batalnya Pak SBY berkunjung ke Belanda melahirkan inspirasi untuk mengundang Pak SBY ke Taiwan saja. Tak ada rotan akar pun jadi. Tak ke Belanda ke Taiwan aja Pak! Hehehe... Ngapain sih Bapak ke Belanda? Mending ke Taiwan saja. Sekali-kali melayat dong Pak, di Taiwan kan ada enam jenazah TKI yang kesemuanya kaburan alias ILEGAL. Ya, ilegal Pak! Hak dan asuransi mereka tentu saja hangus bin musnah. Tapi kami (TKI Taiwan yang tergabung dalam Ikatan Pekerja Indonesia Taiwan/IPIT) dan beberapa organisasi lain menuntut pemerintah Taiwan supaya membuat monumen untuk mereka. Benar itu Pak! Mereka kena kecelakaan tertimpa runtuhan bangunan jalan tol di kota Nantao (Taiwan Tengah) dan itu proyek pemerintah. Masa pemerintah memperkerjakan TKA (Tenaga Kerja Asing) ilegal? tanda tanya kan Pak? Nah, karena terbukti keenam TKI itu bekerja hingga tewas dalam proyek dan demi pembangunan negara Taiwan, maka dari itu kami kaum buruh yang senasib dan sepenanggungan memperjuangjan (dengan adanya demo hari senin kemarin di Taipei) untuk menyampikan tuntutan kepada pemerintah Taiwan. Pak SBY daripada jalan-jalan ke Belanda mending ibadah saja melayat pahlawan devisa ya Pak? Ada dua orang lagi belom bisa diidentivikasi lho Pak, kasihan kan belom bisa dipulangkan. Tolong dong Pak, akui kalau mereka benar-benar rakyat Bapak.... Sekali lagi saya (atas nama kaum buruh di Taiwan) meminta (dibilang maksa juga boleh) Bapak daripada ke Belanda (dan batal) langsung saja ke Taiwan. Oke ditungggu ya Pak. ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun