Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Surat Terbuka untuk Depnaker Indonesia: TKI Taiwan Meradang Biaya Penempatan Terus Mengancam

8 September 2010   18:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:21 1987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat Terbuka untuk Depnaker Indonesia : TKI Taiwan Meradang Biaya Penempatan Terus Mengancam

Salah satu bukti surat tanda terima gaji BMI Taiwan termasuk pemotongan BCI selama setahun pertama (Dok. Pribadi)

SEKTOR INFORMAL DENGAN SYSTEM PERBANKAN YANG SEMAKIN TINGGI Taiwan merupakan  sebuah negara kecil namun mempunyai taraf perekonomian yang sangat maju, serta sebuah negara yang menjujunjung azas demokrasi. Sehingga menjadi salah satu negara favorit tujuan para calon TKI untuk mengais rezeki, agar bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga  di tanah air. Yang mana sebagian besar bekerja di sektor formal, sebagai perawat orang tua dan anak. Adapun hal biaya penempatan calon TKI Taiwan, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan dengan mengggunakan system perbankan. Dimana setiap calon TKI Taiwan sektor informal untuk mengurus proses penempatan ke negara tujuan diberikan kredit dari Bank yang ditunjuk, yang mana pembayarannya dilakukan dengan cara mencicil selama jangka waktu tertentu dari hasil penghasilan BMI setelah bekerja di  Taiwan diantaranya adalah Bank China Trust (BCI). Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara pemerintah Indonesia (Depnaker) dengan pihak Bank China Trust dilakukan pada tahun 2005, dengan masa angsuran selama 12 bulan, tetapi pada kenyataan di lapangan, cicilan ini ada yang sampai 15 bulan dan bahkan lebih (informasi dari BNP2TKI) Dibawah ini adalah jumlah pinjaman yang diberikan oleh BCI kepada calon TKI/BMI (Buruh Migran Indonesia)Taiwan yang berkaitan dengan biaya penempatan/pengiriman TKI Taiwan yang dimulai dari tahun 2005. Biaya Penempatan/ Pengiriman TKI ke Taiwan yang dimulai dari tahun 2005 1. Jumlah Pinjaman TKI kepada BCI tahun 2005 sebesar 53.787 NT Masa cicilan 15 bulan dengan bunga pinjaman 19% pertahun Adapun perincian angsuran terdiri dari: Angsuran kredit    : 4.438 NT (Pokok 3.586 NT dan bunga 850 NT) Biaya Administrasi : 265 NT Tabungan            : 2000 NT Jumlah                : 6703 NT Total pinjaman, bunga dan biaya admininstrasi selama 15 bulan adalah 4.703 NT X 15 = 70.545 NT 2. Jumlah pinjaman TKI kepada BCI yang berlaku mulai tahun 2008 adalah 49.787 NT dengan masa cicilan selama 12 bulan , dengan bunga pinjaman 18% pertahun. Adapun perincian angsuran terdiri dari: Angsuran kredit    : 4.895 NT (Pokok 4.149 NT dan bunga 746 NT) Biaya Administrasi : 900 NT Tabungan            : 2.500 NT Jumlah                : 8.295 NT Total pinjaman, bunga dan biaya admininstrasi selama 15 bulan adalah 5.795 NT X 12 = 69.540 NT Jika kita perhatikan dan teliti pinjaman yang diberikan oleh BCI kepada TKI untuk biaya penempatan ke Taiwan ada penurunan sebesar 4.000 NT ( 53.787 NT - 49.707 NT) dan juga ada penuruna suku bunga dari 19% menjadi 18% pertahun. Tetapi disini ada kenaikan biaya administrasi yang sangat tinggi , mencapai 300% lebih dari biaya administrasi sebelumnya yang hanya 265 NT perbulan (3975 NT selama 15 bulan) meningkat menjadi 900NT perbulan (10.800 NT selama 12 bulan). Biaya administrasi ini lebih besar dari pada suku bunga pinjaman, yang mana bunga pinjaman sebesar 8.953 NT selama 12 bulan atau 746 NT perbulannya. Dan terdapat kenaikan biaya adminstrasi 635 NT setiap bulannya. Mengapa bisa demikian? Sebetulnya biaya adminstrasi ini untuk biaya apa saja? 3. Jumlah pinjaman TKI kepada BCI yang berlaku mulai tahun 2010 adalah 60.749 NT dengan masa cicilan selama 12 bulan , dengan bunga pinjaman 18% pertahun. Adapun perincian angsuran terdiri dari: Angsuran kredit    : 5.977 NT (Pokok 5.066 NT dan bunga 911 NT) Biaya Administrasi : 1.167 NT Tabungan            : 2.500 NT Jumlah                : 9.664 NT Total pinjaman, bunga dan biaya admininstrasi selama 12 bulan adalah 7.144 NT X 12 = 85.728 NT Jika dilihat secara keseluruhan, terdapat kenaikan jumlah pinjaman, bunga dan biaya administrasi yang diberikan oleh BCI dari tahun 2008  sampai dengan tahun 2010 sebesar 85.728 NT - 69.540 NT = 16.188 NT/ tahun atau 1.349 NT perbulan. Dengan semakin tingginya  biaya penempatan untuk proses bekerja di Taiwan, maka semakin berkurang pendapatan BMI Taiwan sektor informal, sedangkan gaji pokok masih bertahan di posisi 15.840 NT perbulannya. Setelah bekerja di Taiwan, BMI harus membayar biaya-biaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah Taiwan seperti pajak, Askes, fee agency ARC/KTP dan medical. Belum lagi ditambah dengan pungutan-pungutan tidak resmi yang dilakukan oleh agency yang tidak bertanggung jawab. Bahkan BMI Taiwan sektor informal untuk memenuhi kesejahteraan harus merogoh kantong sendiri, misalnya untuk membeli makanan yang lebih bergizi, karena sekap majikan atau orangtua ang dirawat sangat pelit. Dengan melihat kondisi dan kesejahteraan BMI Taiwan, kami berharap agar pemerintah Indonesia (Depnaker) untuk mempertimbangkan kembali biaya penempatan yang sangat tinggi, serta turunkan biaya administrasi yang sangat tinggi !! TOLAK OVERCHARGING (BIAYA PENEMPATAN BERLEBIH) TAIWAN!!! HIDUP BURUH MIGRAN INDONESIA! DIAM DITINDAS ATAU BANGKIT BERJUANG!! sumber : hasil rembugan TKI Taiwan di bawah bendera TIWA (Taiwan International Workers Association) Didedikasikan kepada pemerintah Indonesia yang peduli akan nasib rakyatnya beserta segenap peluh dan tetes keringat kaum buruh yang selama ini nyata tertindas dan ditindas oleh bangsa sendiri! Pemerintah Bangsa Indonensia.

HS Group di Fb (Dok, Pribadi)

Tulisan serupa di publish di Group Facebook Tolak Overcharging Taiwan

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun