Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seruan Damai Lewat Ujung Jari

27 Maret 2012   01:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:26 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DEMONSTRASI

Daratan manusia meluap
Erangan rakyat miskin makin berjejer tegap
Moncong senapan aparat tak menggoyahkan sikap
Orasi semakin kuat meledakkan senyap

Tertiup amarah rakyat kecil yang menghujam
Obor kebijakan penguasa terseret padam
Lacaklah mengapa Nusantara karam
Air tangis tertumpah kian merendam
Kecewa dengan segala manipulasi haram

Kejar!
Emosi tak tertahan
Nekat!
Amarah membuncah
Iringan manusia mengepung istana
Kekuatan pasukan makin diperketat
Antara rakyat dan penguasa
Nanar menatap bentrokannya

Bubarkan saja sistem kepenguasaan kalau tak becus mencari jalan penyelesaian
Banting kembali harga redamkan amarah warga
Musyawarah mencari mufakat bukan dengan aksi kekerasan

Sukanagara, 08.01 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun