Bagaimana Jadinya Jika Ibu Rumah Tangga Ngefans (Belajar) Sama Toyota?
Punya mobil saja tidak, untuk apa ingin lebih banyak tahu tentang Toyota? Sebagai ibu rumah tangga yang tinggal di kampung, wawasan seputar otomotif dan manufacturing-nya tidak akan banyak berguna, lain halnya dengan ilmu membuat kue dan atau sulam menyulam. Tapi tahukah ada pelajaran yang sangat berharga dari kunjungan Kompasiana Visit Toyota yang bisa saya bawa, jauh lebih berharga dari harga sebuah mobil Toyota itu sendiri!?
Apakah itu? Sebelum saya bahas, mari kita lanjutkan cerita perjalanan saya kali ini ke Pabrik Toyota bersama Kompasiana ini lebih dulu ya.
Pendek kata, meski ngos-ngosan jadi peserta terakhir yang datang karena kejebak macet di beberapa titik sejak dari Kabupaten Cianjur sampai di Jalan Palmerah, akhirnya saya bisa bergabung juga dengan rombongan Kompasianer yang sudah siap berangkat.
Setelah tidak ada lagi peserta yang harus ditunggu, Kang Pepih Nugraha selaku Admin Kompasiana memberikan sedikit sambutan, disusul oleh admin lain, Mas Kevin dan Mas Dieki. Dalam kesempatan ini, interaksi bersama admin digunakan oleh Kompasianer untuk curhat "mengadukan" masalah susahnya upload tulisan terkait adanya perbaikan Kompasiana lama menjadi versi beta. Padahal sebagaimana diumumkan sebelumnya dan sudah menjadi kesepakatan antara Kompasianer terpilih dengan pihak Kompasiana jika sepulangnya dari acara Kompasiana Visit peserta harus membuat minimal dua tulisan reportase.
Kesepakatan mengakhiri briefing santai tersebut dilanjut foto bersama di depan Gedung Bentara Budaya yang sekaligus jadi tempat titik kumpul para peserta. Perjalanan menggunakan bus full AC pun terasa nyaman dan penuh kehangatan. Beberapa Kompasianer memang sudah saya kenal dan sering jumpa di setiap acara kopi darat atau even Kompasiana.
Sesampainya di area pabrik Sunter Plant 1 yang menjadi tujuan kami, kemegahan sebuah pabrik sudah jelas dari keketatan pemeriksaan para pengunjung yang datang. Sambutan hangat dari Mba Bianca --guide kami-- sedikit melumerkan suasana tegang yang sebelumnya terasa.
Setelah perkenalan dan sambutan selamat datang, Mba Bianca menginformasikan beberapa aturan yang berlaku di Pabrik Toyota Sunter Plant 1. Selorohnya, Mba Bianca bilang peraturannya lebih ketat daripada saat masuk bangku kuliahnya dulu. Hah... benarkah?