Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Amarahnya dan Penyesalanku

29 Juni 2015   23:30 Diperbarui: 29 Juni 2015   23:30 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku sedang tidak bermimpi

karena saat disakiti, tetesan hangat langsung menganak sungai

Tapi aku rasa seperti mimpi, manakala dengan tegas kau telah menyakiti

mencampakan aku dan tidak menoleh lagi

 

Mimpi kita berjalan bergandengan tangan harus terhapus penyesalan

Bayangan indah bermesraan hancur berkeping berantakan

Semua musnah karena amarah yang membuncah

Segenap kasih raib menjelma dendam dan keluh kesah

 

Hari baik bulan baik dan kesempatan untuk berbuat baik sudah tidak lagi diindahkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun