Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Baper Berjamaah Ketika Ukasyah "Belagu" Jelang Wafat Rasulullah

3 Mei 2021   21:41 Diperbarui: 3 Mei 2021   21:49 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak mengaji di rumah dari yang terkecil sampai yang terbesar. Dok pribadi

Tiba-tiba, Abu Bakar berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, kalau kamu hendak memukul, pukullah aku! Aku adalah orang yang pertama beriman dengan apa yang Rasulullah sampaikan. Akulah sahabatnya di kala suka dan duka. Kalau engkau hendak memukul, maka pukullah aku."

Rasulullah bersabda: "Duduklah wahai Abu Bakar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah."

Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah. Tapi Umar bin Khattab berdiri menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, kalau engkau mau mukul, pukullah aku. Dulu memang aku tidak suka mendengar nama Muhammad, bahkan aku pernah berniat untuk menyakitinya. Itu dulu. Sekarang, tidak boleh ada seorang pun yang boleh menyakiti Rasulullah. Kalau engkau berani menyakiti Rasulullah, maka langkahi dulu mayatku!"

Lalu dijawab oleh Rasulullah: "Duduklah wahai Umar. Ini urusan antara aku dengan Ukasyah."

Ukasyah menuju ke hadapan Rasulullah, dan tiba-tiba berdirilah Ali bin Abu Thalib, sepupu sekaligus menantu Rasulullah. Dia menghalangi Ukasyah sambil berkata: "Ukasyah, pukullah aku saja. Darah yang sama mengalir pada tubuhku ini wahai Ukasyah."

Tapi dijawab oleh Rasulullah: "Duduklah wahai Ali, ini urusan antara aku dengan Ukasyah."

Ukasyah semakin dekat dengan Rasulullah. Tiba-tiba tanpa disangka, bangkitlah kedua cucu kesayangan Rasulullah yaitu Hasan dan Husen. Mereka berdua memegangi tangan Ukasyah sambil memohon...

"Wahai Paman, pukullah kami Paman, Kakek kami sedang sakit. Pukullah kami saja wahai Paman, sesungguhnya kami ini cucu kesayangan Rasulullah. Dengan memukul kami, sesungguhnya itu sama dengan menyakiti Kakek kami, wahai Paman."

Lalu Rasulullah SAW berkata: "Wahai cucu-cucu kesayanganku, duduklah kalian. Ini urusan kakek dengan Paman Ukasyah."

Begitu sampai di tangga mimbar, dengan lantang Ukasyah berkata: "Bagaimana aku mau memukul engkau ya Rasulullah. Engkau duduk di atas dan aku di bawah. Kalau engkau mau aku pukul, maka turunlah..."

Rasulullah memang manusia terbaik. Kekasih Allah itu meminta beberapa sahabat memapahnya dari mimbar ke bawah. Rasulullah didudukkan, lalu dengan suara tegas Ukasyah berkata lagi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun