Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cianjur Berbenah Dikotori Segelintir Pencari THR

26 Juni 2016   10:07 Diperbarui: 27 Juni 2016   09:37 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Bupati Cianjur yang diresmikan Mei 2016 Dok. Pribadi

Hihihi... rupanya cepek mah kekecilan buat dia. Jadi harus berapa kasinya atuh?

“Dua ratus ribu!” jawabnya. Glek! Kok malah lebih besar dari PNS yang sudah lebih dulu ngambil ya? Mereka dimintai 150 ribu? Ini pas Ramadhan jelang Lebaran naik jadi 200 ribu. Mungkin Pegawai BKD itu tidak punya THR sehingga mengharap tambahan THR dari para pegawai yang berasal dari pelosok itu untuk menambah pundi-pundi tabungannya?

Salah satu perubahan yang digagas IRM, Cianjur siap punya taman kota yang luas dan hijau. Dok. Pribadi
Salah satu perubahan yang digagas IRM, Cianjur siap punya taman kota yang luas dan hijau. Dok. Pribadi
Nah ini, namanya Cianjur Berbenah Dikotori Segelintir Pencari THR. Di saat Bupati gembar-gembor memberantas praktik korupsi dan menanamkan nilai-nilai baik di segala program sesuai visi dan misinya saat berkampanye dulu, ternyata secara diam-diam (apa memang sudah jadi rahasia umum?) sudah dikotori oleh oknum pegawai pemerintahannya sendiri.

Segeralah IRM menerapkan sistem online untuk semua transaksi pembayaran terkait kedinasan dan pemerintahan, supaya celah praktik mengambil keuntungan dengan cara tidak terpuji ini segera berakhir. Masa berharap kedepannya Cianjur lebih agamis tapi pungutan liar di kantor pemerintahan daerahnya juga jalan? Sayang sekali kan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun