Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Heart Attack: Pelajaran Nobar Seru Film Thailand

17 September 2015   12:52 Diperbarui: 17 September 2015   14:08 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="Tiket dan coupon B&F di Grand Indonesia"][/caption]

Segala yang berlebihan itu tidak baik. Termasuk workoholik? Menyaksikan film “Heart Attack” secara tidak langsung telah menyadarkan saya yang seringkali berada di sebuah pilihan yang teramat sulit. Pilih mana, bekerja dengan sekeras mungkin atau mencintai sebesar mungkin?

“Heart Attack” adalah film bergenre komedi romantis asal Thailand. Pemerannya sudah tidak asing lagi dalam dunia layar lebar negeri gajah putih itu. Ada Sunny yang berperan sebagai freelancer yang sangat mengagungkan pekerjaannya sampai lupa waktu istirahat dan sosialisasi dengan dunia luar. Violette yang jadi teman kerja Sunny, dan Davinka yang jadi seorang dokter yang mengobati Sunny saat sakit.

[caption caption="Kenangan nobar Heart Attack"]

[/caption]

Bergabung di Komik (Kompasianers Only Movie Enthus(i)ast Klub) atau Komunitas Film Kompasiana saya berkesempatan nonton film “Heart Attack” ini bareng-bareng (nobar) dengan gratis. Tidak hanya itu, saya dan kesepuluh Kompasianer lain, termasuk Mba Wardah Fajri selaku admin Kompasiana juga mendapat kesempatan wawancara, prescon, dan foto bareng juga foro selfie/wefie bersama pemeran utama “Heart Attack”. Sebuah kesempatan yang langka kan?

Bagi seorang Kompasianer asal pelosok yang di kota kabupatennya tidak ada bioskop seperti saya, ibarat mendapatkan ilmu sulap, saat tiba-tiba mendapat fasilitas secara ekslusif bisa nonton film di biskop dengan kualitas super modern. Ya, kesempatan itu tentu tidak akan mudah saya dapat jika saya tidak bergabung bersama komunitas Komik. Besar harapan saya Komik tidak hanya ada di DKI, tapi juga kedepannya ada Komik wilayah di setiap daerah/kota besar lainnya, supaya Kompasianer pelosok lebih banyak berkesempatan bisa menonton film. Gsk hanya harus ke Jakarta gitu...

Setelah menonton film "Heart Attack" yang tayang Senin, 14 September lalu ini, saya merasa mendapatkan warning, kalau saya harus tidur sebelum lewat jam sepuluh malam atau kalau tidak gatal-gatal yang saya alami akan terus berkembang dan bahkan tidak mungkin sembuh! Hiii, serem kan? Tapi apa hubungannya penyakit sama film "Heart Attack"? Nah disitulah kunci yang harus kita cari tahu.

[caption caption="Lokasi prescon Film Heart Attack"]

[/caption]

[caption caption="Kompasianer member Komik"]

[/caption]

Pelajaran yang sangat berharga, meski tentu saja film itu tidak berniat secara langsung akan menggurui saya dan penonton lainnya. Adegan dan jalan cerita film yang disutradarai Nawapol Thamrongrattanarit ini memang sangat unik. Lucu, romatis, juga banyak kejutan manis. Terlebih pada kisah Sunny yang sakit lalu berobat dan bertemu dokter cantik yang sangat telaten mengobatinya. Telaten, sampai pemeriksaan “barang terlarang” yang membuat penonton otomatis langsung gaduh dan seru. Tapi siapa sangka kalau dari kisah itu saya dapat mengambil pelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun