Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tol Cipali: Mempermudah Transportasi Memintas Aktivitas

31 Juli 2015   21:52 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:36 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa mudik dan arus balik sudah berakhir, namun tidak berarti Tol Cipali sudah sepi dari pengantri. Justru saat ini Tol Cipali jadi pilihan para pengemudi.

Dulu, ada urusan penting mau ke Jakarta, harus menempuh perjalanan selama lima jam, itupun kalau lancar tidak terkena macet. Memutar melalui Kadipaten, Sumedang, baru ke Cileunyi untuk selanjutnya menggunakan jalan tol.
Atau ke arah sebaliknya, melaju ke Indramayu dulu, baru kemudian menelusuri jalur Pantura dengan segala hambatan di sepanjang jalannya untuk selanjutnya akhir tujuan sampai di ibu kota. Jarak tempuh tidak jauh beda, lima jam bahkan lebih.

[caption caption="Perjalanan melalui Tol Cipali (dok. Endang Majalengka)"][/caption]

Posisi rumahku yang berada di Desa Kertajati, Kecamatan Kertajati, Kab. Majalengka memang berada di posisi sulit. Pelosok, jauh dari jalan transportasi nasional, termasuk jauh ke jalan alternatif. Namun demikian tidak mengurangi semangatku untuk tetap berangkat ke Jakarta. Untuk membantu teman-teman yang memerlukan bantuan, khususnya pendampingan advokasi dalam memperjuangkan dan memperoleh hak-haknya sebagai tenaga kerja (TKI) atau BMI (Buruh Migran Indonesia).

Sekembalinya dari bekerja di Taiwan sebagai TKW yang tugasnya merawat orang lanjut usia dengan segala permasalahannya, aku yang aktif di organisasi perburuhan sedikit memahami tentang aturan dan hukum perburuhan/ketenagakerjaan khususnya di Taiwan. Melalui pengalaman itu aku mempunyai hubungan kerjasama dengan beberapa organisasi perburuhan yang berkantor pusat di Jakarta.

[caption caption="Sebagai warga Kertajati merasa beruntung saat dilewati tol Cipali dan kedepannya akan dibangun Lapangan Udara Internasional Jawa Barat (Dok. pribadi)"]

[/caption]

Pengalaman berorganisasi di negara rantau menularkan sedikit semangat untuk membantu teman yang bermasalah baik saat akan bekerja ke luar negeri, saat di penampungan PJTKI, maupun saat bekerja di luar negeri bahkan sampai permasalahan yang dibawa saat si TKI pulang ke kampung. Mereka yang bermasalah masih banyak yang tidak tahu kemana harus mengadu. Saat itulah aku membawa teman bermasalah tersebut ke beberapa crisis centre dan advokator yang berkantor di Jakarta.

[caption caption="Perjalanan lima jam atau lebih, terpangkas hanya 1 jam saja lewat Cipali dari Kertajati"]

[/caption]

Kini, waktu perjalananku ke Jakarta saat membawa setumpuk permasalahan dari berbagai macam kasus yang dialami kawan-kawanku untuk segera ditindaklanjuti baik oleh BNP2TKI, Kemenaker, LSM, dan atau PJTKI terkait, terpangkas banyak dengan adanya jalur jalan tol Cipali yang baru diresmikan Pak Presiden pada 15 Juni 2015 lalu.

Dengan menggunakan mobil umum seperti biasa, kini aku bisa langsung menggunakan fasilitas jalan bebas hambatan terpanjang di Indonesia itu melalui pintu tol Kertajati. Kini dengan perjalanan yang lurus aku hanya menghabiskan waktu sekitar 1 jam sudah sampai di pintu tol Cikopo. Selanjutnya melalui jalan tol aku kembali meneruskan perjalanan sampai di alamat tujuan, Kota Jakarta.

[caption caption="Dok. Endang Majalengka dari akun jejaring sosialnya"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun