Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Amarahnya dan Penyesalanku

29 Juni 2015   23:30 Diperbarui: 29 Juni 2015   23:30 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Egois dan kesombongan telah menghancurkan pundi-pundi amal yang susah payah dikumpulkan

Tidak ada lagi rasa percaya

Buta

 

Siapalah diri jika melihat sekujur tubuh hanya penuh dengan cemoohan

Tanpa ada harga tiada sedikitpun kemilau yang menyejukan

Perkataan orang baik, siapapun itu tidak lagi jadi acuan

Aku, hanya aku dan akulah nomor satu yang pantas untuk didengarkan

 

Jika saja sepasang mata bening yang tak berdosa itu tiada

Jika saja jemari lentik lembutnya tidak lagi memerlukan uluran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun