Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang mengiringi lantunan diujung malam
Dalam upaya menyentuh nikmat Yang Tiada Batas bersama bulir-bulir meluncur menghujami hamparan
Engkau Maha Besar!
Yang menggerakan sukma ini saat hamba dinyatakan berbadan dua
Yang menjadikan segala rasa menghantui pikiran hamba pada masa sepi melanda
Amarah menggunung mengikuti kekecewaan hati ditinggalkan tambatan hati
Surga ada di bawah telapaknya membuat alasan kuat sedikit pun tak mengindahkan bagaimana hamba dilanda mabuk
Tak mampu menjamah hatinya untuk mengetahui bagaimana hamba dan bawaan buah cinta berada
Kembali di ujung malam bulir mendera bersama lantunan doa dan cinta
Kembali hamba disadarkan tidak boleh buruk sangka
Amarah ini kehendak-Mu...