Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lady Gaga Nyasar di Pohon Mangga

2 Agustus 2011   01:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:10 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kamera dan tripod sudah siap. Recorder tinggal play. I-pad juga tinggal pakai, setali tiga uang dengan dua ponselku yang sudah di-charge full. Pokoknya, menonton dan meliput konser kali ini benar-benar terencana dan matang.

Selama dalam kereta super cepat antar kota dari Taipei menuju Taichung aku lebih banyak diam. Atau tepatnya ketar-ketir, antara percaya dan tidak mendapat kesempatan menonton konser Lady Gaga yang untuk pertama kalinya manggung di Formosa dalam acara promosi album terbarunya Born This Way.

Walau cuma menempati kelas STVSS (Sangat Tidak Vip Sama Sekali) alias paling deket ke pintu belakang tapi kebanggaanku tiada tara. Aku merasa lebih beruntung dari yang lainnya yang hanya bisa menonton konser dari layar lebar di luar stadium.

Wajahku berbaur dengan fans Gaga yang berdandan tak kalah gilanya. Berdesakan, berteriak, histeris melebihi pengalamanku nonton panggung malam puncak peringatan 17 Agustusan di kampung.

Telinga rasanya budek dicocoki suara yang menggelegar dari speaker berkekuatan ribuan watt. Alejandro, Paparazzi dan beberapa lagu andalan Gaga lainnya satu persatu ditembangkan oleh perempuan yang kali ini mengecat rambutnya dua warna: sebelah hitam sebelah putih!

Di penghujung acara, rekaman konser langsung aku upload lewat I-pad. Saat Gaga cuap-cuap berinteraksi dengan fans Taiwan, ponselku bergetar.

"Halo? Halo…? Gak ada suara nih! Siapa?"

Bodoh, tentu saja tidak akan terdengar. Suara histeris fans Gaga kerasnya minta ampun. Aku menggerutu sambil mundur, mencari tempat yang tidak terlalu ramai.

"Halo? Siapa nih?" ulangku sambil mengecek nomor yang masuk. +628... wah, aku ingat itu nomor Telkomsel milik Emmis yang memang tidak aku save di kartu Ifu.

"Hubungi aku di nomor Oke ya, ini nomor Ifu-ku." Teriakku sambil langsung menutup pembicaraan.

Tak lama ponsel yang berkartu Oke terasa bergetar. "Ya? Sekarang terdengar jelas kan, Mis?"

"Kamu lagi di mana, Ti? Berisik banget?"

Terdengar jelas suara Emmis di tanah air sana. Lain banget saat tadi masuk di Ifu. Nomor Telkomsel Indonesia memang pasangannya di Taiwan dengan Oke alias Taiwan Taketha.

"Aku lagi nonton Lady Gaga, Mis!" ucapku bangga.

"Apa? Tengah hari gini kamu lagi manjat pohon mangga?"

Aku merengut, kesal tidak kepalang. Deuh, gak Ifu gak Oke ternyata ngadepin Telkomsel sama saja![]

[caption id="attachment_123068" align="aligncenter" width="800" caption="Lady Gaga bersama Walikota Taichung dan anak-anak Suku Aborigin Taiwan"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun