Tradisi, Untung dan Pandangan Sial Seputar Tahun Baru Cina
Belakangan ini, saudari-saudari kita yang tengah bekerja di Taiwan khususnya sektor Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) tengah disibukan dengan kegiatan bersih-bersih rumah. Selain itu mendadak pula banyak ornamen berwarna merah menghiasi rumah-rumah. Bagi yang tinggal dengan majikan yang masih mengagungkan anutan dan kepercayaan leluhurnya, memasak beraneka macam kuliner tradisional Cina pun jadi pekerjaan tambahan. Menyajikan minimal 12 macam masakan dan 12 macam kue yang mewakili lambang shio yang berjumlah 12. Di Cina, hidanyan yang wajib adalah mi panjang umur (siu mi) dan arak. Semakin berkembang, hidangan pilihan semakin beragam. Biasanya masakan yang melambangkan kemakmuran, panjang umur, keselamatan dan kebahagian yang banyak disajikan
Angpau
Yang khas berbeda pada perayaan tahun baru imlek tentunya adalah pembagian amplop merah atau hong bao/ang pao (紅包)
Amplop merah ini diisi dengan sejumlah uang yang tidak tetap. Tergantung dari orang yang memberikan, namun biasanya berjumlah genap. Biasanya di Taiwan nominal paling kecil bernilai NT$200. Pemberian angpau berlaku untuk mereka yang masih belum menikah. Sedangkan yang telah menikah memberikan angpau kepada yang belum menikah. Tapi ada juga anak yang belum menikah memberi angpao kepada orangtua sebagai hormat dan baktinya.
Mercon
Mercon atau petasan (kembang api) dipercaya mampu menghalau makhluk jahat yang sering mengganggu ketentraman manusia. Meski dari tahun satu ke tahun lain mercon juga sering dinyalakan untuk menandakan perayaan yang akan tiba.
Tarian Singa
Tarian singa/barongsai (Lion Dance) adalah pertunjukan tarian yang penuh dengan kesenian dan menjadi simbol yang menakjubkan bagi masyarakat Cina. Dimainkan oleh dua orang pemain atau lebih (kepala dan ekor). Perlu pelatihan yang sangat lama untuk mempertunjukan kemahiran dalam tarian ini.
[caption id="attachment_88133" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. blog.taiwan-guide.org "]
Mercon atau petasan (kembang api) adalah satu cara untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tahun yang akan ditinggalkan, dan menyambut tahun yang datang. Pada tengah malam tahun baru, mereka yang masih mentaati tradisinya membuka semua pintu dan jendela, bermaksud membiarkan tahun yang lama pergi ;-)
Hutang sepatutnya sudah dilunasi pada momen tahun baru. Termasuk bagi pengusaha bisnis, hutang piutang harus menjadi prioritas untuk dilunasi. Sehingga pelaku bisnis dapat membuka lembaran baru di tahun yang baru.
Semua diharapkan dapat menjaga sikap dan perlakuannya. Dilarang berbicara kata-kata kotor yang akan mengundang sial dan pembawaan tidak baik. Anggota keluarga juga harus super berhati-hati agar tidak memecahkan satu piring pun, karena kecelakaan ini dipercaya dapat membawa masalah serius antar anggota keluarga dalam tahun yang akan datang ini. Merujuk kepada tahun yang lepas pun dilarang memandang ke belakang lagi pada hari tahun baru, karena mestilah memandang kemajuan (ke depan)
Dilarang menangis pada tahun baru, dipercaya diakhawatirkan akan menangis sepanjang tahun tersebut. Pada hari tahun baru juga, dilarang mencuci rambut, perlakuan ini dipercaya akan mengakibatkan orang tersebut membasuh pergi segala nasib baik.
Sangat disarankan mengenakan warna merah, memungkinkan pemakainya memperoleh masa depan yang terang. Termasuk angpau yang diberikan kepada anak-anak, saudara dekat dan orang yang belum menikah berwarna merah, untuk masa depan nya yang cerah.
Saat ini, tengoklah depan pintu rumah masyarakat keturunan Tionghoa. Apakah bagian atas dan kanan kiri pintu rumah mereka ditempel dengan kertas merah bertuliskan karakter Cina dalam warna hitam atau emas? Kertas merah tersebut disebut men-lian (門聯), ditempel dalam kertas merah karena merah dipercaya sebagai warna kebahagiaan yang membawa keberuntungan.
Biasanya, karakter Cina yang ditulis diatasnya merupakan kalimat yang berkaitan dengan doa keberuntungan ataupun yang berkaitan dengan musim semi (yang dipercaya sebagai lambang atas awalan yang baru dan harapan baru)
Legenda
Sepertinya, membicarakan tentang tradisi sudah banyak diketahui. Tentang penanggalan pun dirasa saya sendiri harus cukup waktu untuk memahami karena cukup rumit dan membingungkan. Kita beralih saja pada hal lain yang lebih menarik, seperti dongeng bagaimana asal-usul Tahun Baru Cina?
[caption id="attachment_88132" align="aligncenter" width="300" caption="Dok. honeymoons.about.com"]
Menurut legenda, dahulu kala, Nián (年) adalah seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan (atau dalam ragam hikayat lain, ada yang menyebut dari bawah laut) yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa. Untuk melindungi diri mereka, para penduduk menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun. Dipercaya bahwa melakukan hal itu Nián akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil panen.
Pada suatu waktu, penduduk melihat bahwa Nián lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah. Penduduk kemudian percaya bahwa Nián takut akan warna merah, sehingga setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu.
Mereka juga menggunakan kembang api (petasan) untuk menakuti Nián. Adat pengusiran Nián ini kemudian berkembang menjadi perayaan tahun baru. Guò nián (過年) yang berarti "menyambut tahun baru", secara harfiah berarti "mengusir Nián".
Sejak saat itu, Nián tidak pernah datang kembali ke desa. Nián pada akhirnya ditangkap oleh Hongjun Laozu, seorang Pendeta Tao dan Nián kemudian menjadi kendaraan Honjun Laozu. (Versi Wikipedia)
Sebenarnya, walaupun dirayakan pada tanggal yang berbeda ataupun memiliki latar belakang yang berbeda, namun pada dasarnya semua perayaan tahun baru memiliki kebiasaan (tradisi) yang sama: membersihkan rumah secara besar-besaran, bersilaturahmi dengan sanak saudara, dan tak ketinggalan, meramaikan suasana dengan menghias rumah dalam suasana tahun baru atau menyaksikan pesta kembang api (petasan). Dan yang terakhir adalah yang selalu ditunggu-tunggu oleh para saudara-saudara kita yang bekerja di Taiwan, ialah amplop merah alias si ang pao tadi!
Oya, sebagai penutup dan juga sedikit tips untuk para ang-pao hunter, satu yang tidak boleh dilupakan dalam topik ini, ucapkan "Xin nian kuai le, gong xi fa cai" (新年快樂恭喜發財) jika bertemu amplop merah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H