[caption id="attachment_264932" align="aligncenter" width="170" caption="Perkosa Aku Saja..."][/caption] Setelah menyelinap dalam pekat, lemah itu menghampiriku peluh dan cita saling mengkayuh meretaskan nota-nota hutang keluarga di kampung hingga pekat merangkak di bibir subuh Dalam ketiada-dayaan berontak orang ketiga semakin congkak sulit menyibak kecipak air yang diiringi arogansi sampai lelah mematah semangat dan masa depan keturunan Mengadu nasib pada belas kasihan Perkosa aku saja... agar gemerincing koin lebih nyaring masuk pundi-pundi menjual raga berimbalkan nilai tukar toh sudah menjadi tradisi seperti asongan dalam persimpangan jalan mengelam, pun entah mau pulang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI