Mohon tunggu...
Tesya zeti maharani
Tesya zeti maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Taurus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lev vygotsky dan jean piagett tentang perkembangan sosial dan kognitifnya

17 Januari 2025   17:57 Diperbarui: 17 Januari 2025   17:57 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Teori Lev Vygotsky dan Jean Piaget tentang Perkembangan Sosial dan Kognitif

Lev Vygotsky dan Jean Piaget adalah dua tokoh utama dalam psikologi perkembangan yang menawarkan teori berbeda tentang bagaimana anak-anak belajar dan berkembang secara sosial serta kognitif. Kedua teori ini memberikan wawasan penting bagi pendidikan dan pengasuhan, meskipun pendekatan mereka berbeda dalam beberapa hal mendasar.

Teori Perkembangan Sosial dan Kognitif Lev Vygotsky

Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif. Menurutnya, pembelajaran adalah hasil dari hubungan sosial dan budaya, di mana anak-anak belajar melalui dialog dan kolaborasi dengan orang lain yang lebih berpengalaman, seperti orang tua, guru, atau teman sebaya.

Konsep Kunci Teori Vygotsky
1.Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development, ZPD)
ZPD adalah jarak antara apa yang dapat dilakukan anak sendiri dan apa yang dapat dicapai dengan bantuan orang lain yang lebih ahli. Menurut Vygotsky, pembelajaran paling efektif terjadi ketika anak bekerja dalam ZPD mereka dengan bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.
Contoh: Seorang anak yang belum dapat menyelesaikan soal matematika sendiri dapat melakukannya dengan bantuan seorang guru yang memberikan petunjuk.
2.Scaffolding
Scaffolding adalah dukungan sementara yang diberikan oleh orang dewasa atau teman sebaya untuk membantu anak belajar tugas yang sulit. Seiring waktu, dukungan ini dikurangi saat anak menjadi lebih mandiri.
Contoh: Guru yang memberikan contoh dan bertahap mengurangi bantuan saat siswa mulai memahami konsep.
3.Peran Bahasa dalam Perkembangan Kognitif
Vygotsky percaya bahwa bahasa adalah alat utama untuk berpikir dan belajar. Melalui percakapan, anak-anak menginternalisasi proses berpikir yang lebih tinggi. Bahasa tidak hanya digunakan untuk komunikasi tetapi juga untuk mengatur perilaku dan berpikir secara mandiri.

Implikasi Teori Vygotsky dalam Pendidikan
•Pentingnya kerja kelompok dan pembelajaran kolaboratif.
•Guru berfungsi sebagai pemandu yang menyediakan scaffolding.
•Mendorong penggunaan dialog untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget

Piaget berfokus pada bagaimana anak membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui pengalaman langsung dan eksplorasi mandiri. Ia percaya bahwa perkembangan kognitif terjadi melalui serangkaian tahapan yang berurutan.

Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
1.Tahap Sensorimotor (0-2 Tahun)
Anak belajar melalui interaksi langsung dengan dunia fisik. Konsep permanensi objek mulai berkembang, yaitu pemahaman bahwa benda tetap ada meskipun tidak terlihat.
2.Tahap Praoperasional (2-7 Tahun)
Anak mulai menggunakan simbol, seperti kata dan gambar, tetapi masih memiliki pemikiran yang egosentris. Mereka kesulitan melihat perspektif orang lain dan menggunakan logika yang konkret.
3.Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun)
Anak mulai memahami logika konkret dan konsep konservasi, yaitu bahwa jumlah suatu benda tidak berubah meskipun bentuknya berubah.
4.Tahap Operasional Formal (11 Tahun ke Atas)
Anak dan remaja mulai berpikir secara abstrak dan menggunakan penalaran hipotetis. Mereka mampu mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan menggunakan logika deduktif.

Konsep Penting dalam Teori Piaget
1.Skema (Schema)
Skema adalah unit dasar dari pengetahuan, yaitu pola pikir yang digunakan untuk memahami dan merespons lingkungan.
Contoh: Anak yang memiliki skema tentang anjing mungkin awalnya menyebut semua hewan berkaki empat sebagai “anjing.”
2.Asimilasi dan Akomodasi
•Asimilasi: Proses memasukkan informasi baru ke dalam skema yang sudah ada.
Contoh: Anak melihat kuda dan menyebutnya anjing karena ia belum memiliki skema tentang kuda.
•Akomodasi: Mengubah skema yang ada untuk menyesuaikan dengan informasi baru.
Contoh: Setelah diberi tahu perbedaannya, anak membuat skema baru untuk kuda.
3.Keseimbangan (Equilibration)
Piaget menyatakan bahwa pembelajaran terjadi ketika anak berusaha mencapai keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Keseimbangan ini mendorong perkembangan kognitif.

Implikasi Teori Piaget dalam Pendidikan
•Penyesuaian materi pembelajaran berdasarkan tahap perkembangan anak.
•Mendorong pembelajaran aktif melalui eksplorasi dan manipulasi lingkungan.
•Memberikan kesempatan bagi anak untuk membangun pemahaman mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun