Mohon tunggu...
Notesya A. Amanupunnyo
Notesya A. Amanupunnyo Mohon Tunggu... Lainnya - Pengajar

Mendidik dan melayani dengan senyuman

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hepatitis: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan

14 November 2022   14:16 Diperbarui: 14 November 2022   14:18 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyebaran penyakit VHC adalah transmisi darah, kontak seksual, transmisi vertical, infeksi nosokomik, dan penggunaan jarum suntik secara bersama-sama atau perlengkapan lain yang digunakan penderita VHC.

 

Hepatitis D

Hepatitis D, disebabkan oleh virus Hepatitis D (VHD). Waktu inkubasi sama dengan Hepatitis B serta bisa berlangsung kira-kira 2-8 minggu. Perlu perhatian lebih sebab sangat sulit membedakan gejala penderita VHB dengan penderita VHD. Adapun gejalanya yakni mudah terasa lelah, muntah, sakit perut, muncul rasa perih pada persendian, dan warna kulit berubah menjadi warna kuning.

Pemicu penyakit Hepatitis D ataupun virus Delta cuma bisa tumbuh didalam tubuh apabila badan telah terinfeksi VHB. Walaupun sangat langka terjadi, tetapi pada tipe Hepatitis D adalah sangat membahayakan dari tipe Hepatitis yang lain. Virus Hepatitis D bisa meluas ataupun menyebar lewat kontak dengan darah yang terinfeksi VHD ataupun cairan badan yang lain. Suatu penemuan di Rumah Sakit Anak di Philadelphia, ada 5% pengidap Hepatitis B serta mempunyai Hepatitis D.

Hepatitis E

Hepatitis E, disebabkan oleh virus Hepatitis E (VHE). Waktu inkubasi hepatitis E sekitar 15 sampai sampa 64 hari, yang rata-rata waktu inkubasi maca-macam sekitar 26 sampai 42 hari pada kejadian KLB yang berbeda. Kemungkinan gejala hepatitis E akut sama dengan gejala hepatitis akut lainnya, termasuk keletihan, kehilangan nafsu makan, demam, sakit perut, mual, muntah, dan penyakit kuning. Dibandingkan dengan hepatitis A, hepatitis E akut cenderung lebih parah secara klinis, sekitar 50% pasien berisiko mengalami koagulopati dan kolestasis.

VHE disebarkan melalui fekal-oral. Air minum yang terkontaminasi feses adalah sarana penularan yang sangat umum. Penyebaran dengan cara perikutan serta infeksi perinatal dicatat. Berdasarkan hasil riret terbaru menunjukkan kemungkinan penularan zoonosis dari babi, rusa, dan hewan pengerat.

Upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan atau penyebayan penyakit hepatitis adalah sebagai berikut:

  • Selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang terbagi atas kebersihan diri dan kebersihan liungkungan.
  • Biasakan makan makanan yang dimasak sampai matang.
  • Hindari meminum minuman keras (beralkohol) dan banyak minum air putih.
  • Jangan berbagi peralatan pribadi atau menggunakannya secara bersamaan.
  •  Selalu berolah raga untuk menjaga badan tetap dalam kondisi baik.
  • Istirahat yang cukup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun