Mohon tunggu...
Tessalonica Anindya Putri
Tessalonica Anindya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNNES Program Studi Bimbingan dan Konseling

Konten Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa UNNES Kenalkan Gaya dan Teknik Belajar dengan Numbered Head Together di SMPN 18 Semarang

4 Desember 2024   20:20 Diperbarui: 4 Desember 2024   20:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara Individu dengan Lima Siswa

Wawancara Individu dengan Lima Siswa
Wawancara Individu dengan Lima Siswa
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang beranggotakan Lailatun Natza, Tessalonica Anindya Putri, Luthfiya Ulinnuha, Mustamidah, dan Hilda Fardiana melaksanakan observasi di SMPN 18 Semarang. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan kegiatan yang telah direncanakan, yaitu melaksanakan wawancara dengan lima siswa yang mengalami kesulitan belajar dan pemberian layanan klasikal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses belajar siswa, memberikan informasi mengenai gaya belajar dan teknik-teknik belajar yang sesuai dengan karakteristik sehingga mampu diterapkan pada proses belajarnya. 

Pada hari pertama, kegiatan yang dilakukan ialah wawancara terhadap lima siswa SMPN 18 Semarang yang mengalami kesulitan belajar. Berdasarkan hal ini, masing-masing siswa memiliki alasan masing masing yang mempengaruhi belajarnya, seperti ada masalah pribadi, teman, maupun keluarga. Oleh karena itu diperlukan dukungan yang penuh baik dari orang tua, guru, maupun lingkungannya.

Suasana Layanan Klasikal di Kelas
Suasana Layanan Klasikal di Kelas

Selanjutnya di hari kedua, mahasiswa UNNES memberikan layanan klasikal pada siswa kelas 7. Kegiatan ini dimulai dengan menyapa siswa dan memulai layanan dengan memakai tema layanan "Strategi dan Gaya Belajar Anti Gagal" dengan menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT). Kami mengawali kegiatan dengan memberikan materi terkait gaya dan teknik belajar. Pada metode NHT, setiap siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok akan diberikan nomor yang akan dipakai di kepala setiap siswa. Setelah itu, setiap kelompok melakukan diskusi berdasarkan LKPD yang telah diberikan. Guru BK kemudian memanggil nomor secara acak. Siswa yang terpilih kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka di kelas.

Hasil dari layanan yang telah diberikan adalah siswa mengenali gaya belajar yang sesuai dengan karakteristik dan mampu menerapkan teknik belajar. Harapan jangka panjang dari kegiatan ini adalah agar siswa SMP Negeri 18 Semarang mampu menerapkan strategi-strategi belajar yang telah diperkenalkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa UNNES dalam memberikan layanan konseling dan pengajaran yang berbasis pada pendekatan yang humanistik dan partisipatif. Diharapkan kegiatan serupa dapat dilanjutkan di masa depan, untuk terus mendukung pengembangan potensi siswa di SMP Negeri 18 Semarang.

Penulis: Lailatun Natza, Tessalonica Anindya Putri, Luthfiya Ulinnuha, Mustamidah, dan Hilda Fardiana.

Dosen Pengampu: Dr. Muslikah S.Pd., M.Pd. dan Adinuringtyas Herfi Rahmawati M.Pd.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun