Mohon tunggu...
tessa ayutriana
tessa ayutriana Mohon Tunggu... Lainnya - universitas tanjungpura

apapun yang kamu lakukan sekarang. akan ngaruh dimasa depan nanti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Perilaku Perspektif Veblen

5 Desember 2023   23:45 Diperbarui: 6 Desember 2023   01:03 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Model perilaku ekonomi  penting karena  memberikan wawasan tentang bagaimana individu, dunia usaha, dan pemerintah berinteraksi dalam konteks ekonomi. Model perilaku ekonomi mencakup sejumlah besar variabel, dan menganalisisnya dapat membantu  perusahaan, dunia usaha, dan pemerintah membuat keputusan yang lebih baik dalam lingkungan ekonomi yang selalu berubah. Secara keseluruhan, pemahaman  mendalam tentang pola perilaku ekonomi membantu masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan yang lebih baik, merencanakan  masa depan, dan mencapai tujuan ekonomi yang lebih luas. Perilaku ekonomi merupakan respon individu yang dipengaruhi oleh sikap untuk memuaskan kebutuhannya yang terbagi dalam kategori produksi dan distribusi.

Perilaku setiap orang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh pendapatan, kerangka sosial, lingkungan, tingkat pendidikan, pengalaman dan kelompok referensi. Perilaku konsumen dan produsen merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang saling bergantung dan menguntungkan. Dalam perekonomian, konsumen berperan sebagai pengguna sumber daya untuk memuaskan kebutuhan atau keinginannya. Perilaku konsumsi seseorang ditujukan untuk memenuhi kebutuhannya guna mencapai kepuasan yang optimal. 

Perilaku konsumen adalah tindakan yang berhubungan langsung dengan perolehan, konsumsi, dan pembuangan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan sebelum dan sesudah tindakan tersebut. Sedangkan produsen berperan sebagai agen yang memenuhi kebutuhan konsumen. Perilaku ekonomi sangat dipengaruhi oleh insentif. Motivasi mengacu pada kekuatan atau kekuatan pendorong yang mendorong individu untuk bertindak atau mengambil keputusan tertentu. Dalam konteks ekonomi, motivasi dapat menjadi faktor kunci yang mempengaruhi cara masyarakat menentukan pilihan konsumsi, pilihan investasi, dan keputusan ekonomi lainnya.

Sifat pemikiran Veblen dapat diekspresikan dalam realitas ekonomi tertentu yang dapat dilihat pada perilaku individu dan sosial. dan tidak hanya disebabkan oleh motif ekonomi tetapi juga karena motif lain (seperti motif sosial dan psikologis), Veblen tidak puas dengan gambaran teoretis tentang perilaku individu dan sosial dalam pemikiran ekonomi arus utama.

Bagi Veblen, masyarakat adalah sebuah kompleks dimana setiap orang hidup, dipengaruhi mempengaruhi dan berpartisipasi, mempengaruhi pendapat dan perilaku orang lain. Melalui induksi  dapat menjelaskan perilaku masa lalu dan masa kini, selain memprediksi atau memperkirakan perilaku di masa depan. Penelitian  perubahan perilaku dilakukan dengan pendekatan induktif.

Pola perilaku seseorang dalam masyarakat disesuaikan dengan kondisi sosial saat ini. Jika perilaku tersebut pantas dan diterima, maka perilaku tersebut akan terus berlanjut. Di depan. Jika tidak sesuai maka perilakunya akan beradaptasi dengan lingkungan. Keadaan  lingkungan inilah yang disebut Veblen sebagai "institusi". Demikian pula dalam perilaku konsumsi, ada perilaku konsumsi yang wajar, yaitu ingin memperoleh manfaat atau kegunaan sebesar-besarnya dari setiap barang yang dikonsumsi, dan ada juga perilaku konsumsi yang tidak wajar jika konsumsi tersebut dikonsumsi semata-mata untuk tujuan mencapai nilai, yang disebut Veblen sebagai konsumsi yang mencolok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun