Mohon tunggu...
tessa ayutriana
tessa ayutriana Mohon Tunggu... Lainnya - universitas tanjungpura

apapun yang kamu lakukan sekarang. akan ngaruh dimasa depan nanti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terjadinya Eksternalitas di Tengah Kota

18 Oktober 2023   12:22 Diperbarui: 18 Oktober 2023   12:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan ekonomi memerlukan peningkatan produksi barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan manusia dan memenuhi kebutuhan masyarakat global. Namun, pertumbuhan ekonomi juga dapat menyebabkan berkurangnya sumber daya alam dan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran. Menurut WHO, sekitar separuh populasi dunia menghadapi polusi udara yang melebihi standar kualitas udara yang ditetapkan. Fenomena ini terutama terasa di negara-negara berkembang seperti Indonesia, karena dampak negatif pembangunan terhadap pertumbuhan ekonomi. menurut Ginting (2011), eksternalitas adalah suatu efek samping dari suatu tindakan pihak tertentu terhadap pihak lain, baik dampak yang menguntungkan maupun yang merugikan.


Eksternalitas lingkungan hidup merupakan permasalahan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh masyarakat. Karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan, lingkungan hidup dan bahkan pembangunan ekonomi, kebijakan harus dikembangkan  untuk mengatasi masalah ini. Salah satu cara pemerintah dapat mencapai hal ini adalah dengan melakukan internalisasi eksternalitas, termasuk mengenakan pajak pada aktivitas yang menciptakan eksternalitas negatif dan memberikan subsidi pada aktivitas yang menciptakan eksternalitas positif. Pajak yang digunakan untuk memperbaiki dampak eksternalitas negatif disebut pajak Pigouvian.


Selain itu, solusi swasta juga bisa efektif dalam menyelesaikan permasalahan eksternal. Teorema Coase menyatakan bahwa jika pihak swasta dapat menegosiasikan alokasi sumber daya tanpa menimbulkan biaya, mereka dapat menyelesaikan permasalahan eksternal mereka sendiri. Keputusan untuk menggunakan solusi swasta ini bergantung pada apakah manfaat mencegah dampak buruk lebih besar daripada dampak buruknya. Namun perlu diingat bahwa kerusakan masih bisa terjadi jika aktivitas yang menyebabkan kerusakan tersebut dihentikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun