Berkelana mencari cuan dari pagi sampai pagi lagi, namun akhirnya terhenti dikarenakan covid-19 melanda. Putar otak untuk tetap bertahan demi cuan, akhirnya mencoba mencari sampingan menjadi driver ojek online dari pekerjaan utama mas Edo yang menjadi staff di hotel bintang 4. Banyaknya peminat jasa driver ojek online khusus pesan makanan online di masa covid, menjadi peluang untuk menyambung kehidupan. Banyak drama yang dilalui saat menjadi drive online, membuat jenuh mulai terasa namun inisiatif untuk cuan tetap jalan.
Minat kecimbrung di dunia usaha, diasah lah berawal menjadi partner bisnis sang adik ipar, lalu akhirnya mengelola bisnis Ayam Geprek Jaya Barokah hingga saat ini. Ayam Geprek Jaya Barokah berawal dari outlet kecil dalam dapur rumah mas Edo yang berada di belakang Jogja City Mall daerah Sinduadi, Mlati, Sleman.
Berawal dari menjual ayam goreng kuning biasa yang ternyata banyak pesaingnya dari para tetangga, hingga akhirnya mas Edo berinisiatif untuk merubah menu menjadi ayam tepung krispi pada tahun 2022. Untuk menambah variasi, menu utama disandingkan dengan sambel korek menjadi ayam geprek dan merambah menambah menjadi menu baru dengan balutan saos khas Barokah dengan nama menu ayam fire.
Bisnis dimulai diperkenalkan di aplikasi pemesanan online, namun karena ada suatu lain hal seperti tidak banyaknya pelanggan serta mahalnya ongkos kirim membuat pelanggan mengurungkan niat untuk memesan. Dengan ini, mas Edo memanfaatkan lokasinya yang strategis berada di dekat kampus Sekolah Tinggi Multimedia “MMTC” Yogyakarta dan Jogja City Mall.
Pemesanan yang awalnya di aplikasi pemesanan online akhirnya pada tahun 2023, mas Edo membuka pemesanan melalui contact person atau chat WhatsApp. Dari mulut ke mulut menjadi promosi paling lihai di kalangan mahasiswa. Pengiriman tanpa ongkos namun dengan syarat pembelian minum 20 ribu, dapat menjaring mahasiswa dengan segala sibuknya.
Ayam Geprek Jaya Barokah berhasil menitih usaha dengan hasil yang nyata. Bermula dari pesanan yang laku beberapa porsi saja, kini mas Edo bersama istrinya mampu mengembangkan sayap dengan membuka outlet di dekat kampus Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) di Trini, Sinduadi, Jetis, Sleman.
Bersama 6 karyawannya saat ini, mas Edo mampu mengolah 30 kilogram ayam per hari atau sekitar 320 pack untuk cabang belakang Jogja City Mall dan outlet dekat kampus UTY. Meskipun outlet dekat kampus UTY masih terbilang baru berdiri sekitar 3 bulan dari bulan Agustus 2024, namun peminatnya tetap memenuhi outlet.
Sesuai dengan namanya, Ayam Geprek Jaya Barokah yang selalu menjadi doa untuk usahanya. Mas Edo meyakini nama akan menjadi nyata yang akan selalu jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H