Gunakan tren konten seperti video singkat ala "day in the life" di kafe, atau unggah proses pembuatan menu khas Anda. Jangan lupa gunakan hashtag lokal untuk meningkatkan jangkauan, seperti #KafeHits atau #KulinerIndonesia. Â
3. Undang Talent sebagai Ikon Segmentasi Utama
Untuk memperkuat koneksi dengan pelanggan, Anda bisa bekerja sama dengan talent lokal yang mewakili segmentasi utama Anda.Â
Misalnya, jika target Anda adalah mahasiswa, undang mahasiswa yang aktif di media sosial sebagai brand ambassador.Â
Mereka bisa mempromosikan kafe Anda melalui konten kreatif yang relevan dengan audiensnya. Selain hemat biaya, cara ini lebih autentik dibanding menggunakan influencer besar. Â
4. Buat Voucher Khusus untuk Target Pelanggan
Program diskon atau voucher juga bisa menjadi daya tarik. Misalnya, tawarkan diskon 10% untuk mahasiswa dengan menunjukkan kartu identitas mereka.Â
Anda juga bisa memberikan voucher gratis untuk pembelian berikutnya bagi pelanggan yang telah merekomendasikan kafe Anda ke teman-temannya. Program seperti ini tidak hanya menarik pelanggan baru, tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan lama. Â
5. Manfaatkan Word of Mouth
Ulasan positif dari pelanggan bisa menjadi alat pemasaran yang sangat ampuh. Ajak pelanggan memberikan ulasan di Google Maps atau media sosial dengan insentif, seperti diskon kecil atau segelas kopi gratis.Â
Selain itu, dorong pelanggan untuk membawa teman mereka ke kafe Anda dengan program "ajak teman, dapatkan diskon." Word of mouth yang positif akan membangun reputasi kafe Anda secara organik. Â