Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Virus HMPV Merebak, Apakah Saatnya Pekerja Migran Pulang?

6 Januari 2025   13:21 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:27 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggunakan Masker (Sumber: Unsplash)

Apakah wabah HMPV di China menjadi alasan bagi pekerja migran untuk kembali ke tanah air? Atau justru momen ini dapat menjadi tantangan baru bagi Indonesia dalam menghadapi risiko kesehatan global?

Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini merebak di China bagian utara menjadi perhatian global. 

Virus ini menyerang saluran pernapasan dengan gejala yang mirip flu biasa, seperti demam, batuk, dan pilek, tetapi dapat menyebabkan komplikasi serius pada kelompok rentan. 

Di tengah mobilitas global yang tinggi, Indonesia perlu mewaspadai potensi penyebaran virus ini melalui pekerja migran yang kembali ke tanah air.

Seperti yang terjadi saat pandemi COVID-19, mobilitas pekerja migran dari negara-negara terdampak menjadi tantangan besar dalam upaya pencegahan penyakit menular. 

Meski hingga kini belum ada laporan kasus HMPV di Indonesia, pemerintah dan masyarakat harus proaktif dalam mengambil langkah preventif. Ketika aspek perlindungan ini tepat dilakukan, risiko penyebaran virus dapat diminimalkan.

Pelajaran dari Pandemi COVID-19 

Pandemi COVID-19 menjadi pengingat bahwa wabah global dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat, terutama melalui mobilitas internasional. 

Saat itu, pekerja migran yang pulang ke Indonesia menjadi salah satu kelompok yang perlu diawasi secara ketat. Pemerintah memberlakukan kebijakan pemeriksaan kesehatan dan karantina bagi mereka yang datang dari negara terdampak.  

Langkah serupa dapat diterapkan untuk mengantisipasi HMPV. Pemeriksaan kesehatan di bandara, pelabuhan, dan pintu masuk negara lainnya harus diintensifkan, khususnya bagi pelaku perjalanan dari wilayah terdampak seperti China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun