Tahun 2024 menjadi saksi perjalanan yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya.Â
Pada tanggal 7 November, saya memutuskan untuk memulai perjalanan menulis di Kompasiana. Awalnya, hanya ada keinginan sederhana untuk mengekspresikan pemikiran dan berbagi cerita.Â
Ternyata, siapa sangka bahwa langkah kecil itu akan membawa saya pada pencapaian yang membanggakan: 100 artikel yang diterbitkan, dengan 27 di antaranya menjadi artikel utama, serta 102 artikel pilihan.
Perjalanan ini bukan hanya tentang angka atau penghargaan, melainkan tentang proses yang penuh warna, tantangan, dan pembelajaran. Ketika pertama kali menekan tombol "Tayangkan," saya masih dipenuhi keraguan.Â
Apakah tulisan saya cukup baik? Apakah ada yang mau membaca?Â
Namun, saya tetap terus menulis. Mencoba menggali tema-tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti pengalaman pribadi, isu sosial, hingga topik ringan yang mengundang senyuman.
Setiap artikel adalah proses pembelajaran. Ada kalanya ide begitu deras mengalir, namun ada juga momen-momen di mana saya terpaku di depan layar, merasa buntu. Tapi justru di situlah saya belajar tentang pentingnya konsistensi. Menulis bukan hanya soal menunggu inspirasi, tapi juga tentang komitmen untuk terus bergerak meski terasa sulit.
Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika artikel saya pertama kali dipilih menjadi artikel utama.
Saya teringat judul artikelnya adalah "Parkir Sembarangan di Depan Rumah Orang, Ego atau Ketidaktahuan?". Ini mengingatkan saya pada pengalaman banyak mobil yang parkir sembarangan di depan rumah.
Rasanya seperti mendapat validasi bahwa apa yang saya tulis benar-benar berarti. Tidak hanya untuk saya, tetapi juga untuk pembaca. Semakin banyak artikel yang diterbitkan, semakin saya menyadari bahwa menulis adalah tentang berbagi, bukan tentang kesempurnaan.