Tahun Baru identik dengan harapan baru, resolusi segar, dan berbagai tradisi unik di seluruh dunia.Â
Salah satu yang menarik perhatian terutama di media sosial adalah kebiasaan makan 12 butir anggur tepat di pergantian tahun. Ini menjadi bentuk tradisi yang berasal dari Spanyol.Â
Ritual ini bukan sekadar tentang keberuntungan akan percintaan alias jodoh, tetapi juga menjadi simbol refleksi dan semangat positif untuk menghadapi tahun mendatang, termasuk menghadapi tantangan ekonomi seperti kenaikan harga kebutuhan pokok.
Lantas, bagaimana tradisi ini dapat membantu menanamkan positive mindset di tengah tekanan hidup? Â
Sejarah dan Filosofi Tradisi 12 Anggur
Tradisi ini dikenal sebagai Las Doce Uvas de la Suerte atau "Dua Belas Anggur Keberuntungan." Dimulai di Spanyol pada akhir abad ke-09, kebiasaan ini awalnya muncul sebagai cara petani menghabiskan surplus anggur mereka.Â
Namun, tradisi ini berkembang menjadi simbol keberuntungan, di mana setiap butir anggur mewakili satu bulan dalam setahun, dengan harapan agar setiap bulan membawa kebahagiaan dan kesuksesan.
Lebih unik lagi, dalam praktik modern di beberapa negara Amerika Latin, seperti Peru, makan anggur dilakukan di bawah meja.Â
Masyarakat di sana percaya bahwa dengan memakan anggur di bawah meja, mereka akan mendatangkan pasangan hidup yang diinginkan, atau setidaknya memperbaiki kehidupan percintaan mereka.
Tradisi ini juga diyakini sebagai momen refleksi untuk menanamkan harapan dan semangat menghadapi tantangan di tahun mendatang.