Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenalan dengan Atlas.ti: Software yang Memudahkan Pengolahan Data Kualitatif

28 November 2024   17:00 Diperbarui: 28 November 2024   17:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atlas.ti (Sumber: Website Radboud Universiteit/www.ru.nl)

Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan data penelitian yang berhamburan dan kesulitan menemukan cara untuk mengorganisir dan menganalisisnya? 

Dalam dunia penelitian komunikasi, banyak peneliti yang menghadapi tantangan ini, terutama ketika data yang harus dianalisis berupa transkrip wawancara, percakapan media sosial, atau materi komentar-komentar media sosial. Basic komunikasinya udah ada sih, tapi untuk beradaptasi dengan pengolahan data informasi nih agak memakan waktu untuk mempelajarinya. 

Nah lalu, bagaimana cara untuk menyaring dan memahami informasi tersebut dengan lebih efektif? Salah satu jawabannya bisa ditemukan dalam aplikasi Atlas.ti. Bagaimana aplikasi ini bisa membantu para peneliti komunikasi, terutama bagi mahasiswa yang masih awam dalam pengolahan data skripsi maupun jurnal?

Apa itu Atlas.ti?

Atlas.ti adalah perangkat lunak berbasis desktop dan cloud yang dirancang untuk mendukung penelitian kualitatif. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengelola, mengkodekan, dan menganalisis data yang berupa teks. Dalam konteks penelitian komunikasi, Atlas.ti sangat berguna untuk menganalisis wawancara, percakapan media sosial, konten media massa, dan berbagai bentuk data kualitatif lainnya.

Fitur Utama Atlas.ti untuk Peneliti Komunikasi

  1. Pengkodean Data
    Atlas.ti memungkinkan peneliti untuk memberi label pada bagian data tertentu yang relevan dengan tema atau kategori penelitian. Proses pengkodean ini sangat penting dalam analisis kualitatif karena membantu peneliti mengidentifikasi pola dan temuan dari data yang sangat luas. Biasanya pengkodean data ini bisa digunakan untuk mengidentifikasikan transkrip wawancara dan sentimen data.

  2. Pemetaan Jaringan
    Salah satu fitur menarik dari Atlas.ti adalah kemampuannya untuk membuat visualisasi dari hubungan antara konsep, tema, atau kategori yang ditemukan dalam data. Pemetaan jaringan ini sangat berguna untuk peneliti komunikasi yang ingin menggambarkan hubungan kompleks antar elemen komunikasi.

  3. Kesimpulan Analisis yang Mudah dan Ekspor Data
    Setelah data dianalisis, Atlas.ti memungkinkan peneliti untuk membuat laporan dan mengekspor temuan dalam berbagai format. Biasanya, analisis ini akan disajikan dalam bentuk Excel. Hal ini memudahkan peneliti untuk menyusun hasil penelitian dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan dipresentasikan dalam uraian pembahasan penelitian.

Mengapa Atlas.ti Penting untuk Peneliti Komunikasi?

Analisis Data Kualitatif (Sumber: Unsplash/Crew)
Analisis Data Kualitatif (Sumber: Unsplash/Crew)
Bagi peneliti komunikasi, pilihan alat untuk analisis data kualitatif sangat beragam. Dua yang paling populer saat ini adalah Atlas.ti dan NVivo. Namun, bagi mereka yang mencari aplikasi yang lebih sederhana dan friendly user, Atlas.ti sering menjadi pilihan utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun