Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie

Menyelami komunikasi pada bidang multidisipliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Dari Kotak Suara ke Kotak Mainan, Ajak si Anak Belajar dari Momen Pilkada

27 November 2024   09:18 Diperbarui: 27 November 2024   10:21 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Bermain dengan Mainannya (Sumber: Unsplash/Carly Kewley)

Tak kalah penting, simulasi Pilkada juga mengajarkan anak-anak untuk menerima perbedaan pendapat dan hasil akhir dengan sikap lapang dada. Bagi yang mencalonkan diri, mereka belajar berbicara di depan orang lain, melatih keberanian dan kepercayaan diri. 

Meskipun tidak terpilih, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang menghargai proses dan menerima kegagalan sebagai bagian dari kehidupan.

Pesan untuk Orang Tua dan Guru 

Orang tua dan guru memiliki peran penting untuk mengenalkan demokrasi dengan cara yang sederhana dan praktis. Jangan hanya mengajarkan teori tentang Pilkada, tetapi ajak anak-anak untuk terlibat dalam simulasi seperti ini. Ingatlah, untuk anak-anak, proses belajar jauh lebih penting daripada hasil akhirnya. Mereka tidak hanya akan bersenang-senang, tetapi juga menyerap nilai-nilai demokrasi yang akan menjadi bekal berharga di masa depan.

Pilkada tak melulu soal rutinitas pesta politik per tiap 5 tahun. 

Lewat permainan sederhana di rumah, sekolah, atau taman bermain, anak-anak bisa belajar memahami konsep demokrasi secara santai namun mendalam. Dari kotak suara ke kotak mainan, kita bisa menanamkan nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap perbedaan bagi si anak. Siapa tahu, calon pemimpin masa depan sedang belajar dari permainan kecil hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun