Mohon tunggu...
Tesalonika Hasugian
Tesalonika Hasugian Mohon Tunggu... Penulis - Host Foodie yang gemar menulis

Pemerhati media dan seisi kata-katanya.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Curhatan Buku-buku di Rak: Kapan Aku Dibaca, Tuan?

23 November 2024   08:57 Diperbarui: 23 November 2024   09:13 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku-buku di Rak (Sumber: Unsplash/Eugenio Mazzone)

Yang lebih menyakitkan adalah melihatmu mengulang membaca buku yang sama. Itu lho, buku favoritmu yang sudah lecek karena sering dibawa ke mana-mana. Bukannya kami tidak suka dengan buku itu, tapi... apa tidak ada ruang untuk buku lain di hatimu

Ketika Kamu Sibuk dengan Hal Lain

Kami tahu kamu punya banyak distraksi. Ada media sosial, film-film baru, dan bahkan serial drama Korea yang tidak pernah habis episodenya. Tapi, apakah kami kalah menarik dibanding itu semua? 

Kami sering mendengar obrolanmu di telepon atau melihatmu scroll media sosial. Kamu bilang, "Aku mau lebih produktif, deh." Hei, membaca kami juga produktif, lho! Kami bisa memberimu wawasan baru, membawa kamu ke dunia yang belum pernah kamu kunjungi, atau bahkan membantumu melupakan sejenak stres di dunia nyata. Jadi, kenapa kami tidak termasuk dalam rencana produktifmu?

Surat Cinta dari Buku yang Terlupakan

Kami tidak marah, sungguh. Kami hanya sedikit sedih. Kami tahu, cinta itu tidak bisa dipaksakan. Tapi kami percaya, suatu hari nanti kamu akan membuka hati dan menerus ke halaman kami.  

Kami siap kapan saja kamu butuhkan. Kami tidak seperti notifikasi WhatsApp yang mengganggu atau serial Netflix yang harus ditonton sebelum langgananmu habis. Kami adalah pelarian yang sempurna: tenang, setia, dan tidak pernah menghakimi. Kamipun juga percaya kalau Tuan kami bukan penerus tsundoku, si pengoleksi buku di rak tapi tak pernah balik untuk dibaca.

Mungkin Hari Ini?

Jadi, kapan kamu akan membacaku, Tuan? Hari ini, mungkin? Atau masih harus menunggu rak baru datang agar aku bisa dipajang lebih estetik?

Jika kamu masih bimbang, izinkan kami memberi sedikit petunjuk. Pilihlah salah satu dari kami yang sudah lama terabaikan di bawah tumpukan. Kami tahu, kami tidak punya aroma kertas baru lagi, tapi percayalah, isi kami tetap segar dan penuh kejutan. Kami bukan hanya sekadar koleksi. Kami adalah teman yang siap menemanimu dalam setiap petualangan, penyembuh luka hati, dan kadang, cermin dari perasaan yang sulit diungkapkan.

Jadi, jangan biarkan kami menunggu lebih lama. Kami ada di sini, siap untuk berbicara denganmu hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun