Rose is back, guys! Setelah sukses bikin badan kita goyang terus karena anthem APT APT, kali ini dia keluarin lagu Number One Girl. Lagu yang bikin hati anget sekaligus pengen nanya, "Jadi aku nomor satu di hati kamu, atau cuma cadangan, nih?" Dengan alunan yang catchy, liriknya manis kayak es kopi gula aren di tengah siang bolong.
Lagu "Number One Girl" dari Rose ini bukan cuma bikin hati melting, tapi juga kayak ngajak kita buka sidang pleno soal hubungan asmara! Dengan lirik yang penuh kerinduan tapi tetap berkelas, Rose sukses menyuarakan perasaan siapa saja yang pernah ngerasa kurang dihargai.
Tapi tunggu dulu, ini tuh lebih dari sekadar lagu galau. Videonya seperti membawa kita ke era 80's yang dibalut dalam bentuk musik. Jadi kalau kita nonton reels Instagram terbaru Rose, kayak ada titik-titik alias kurang HD gitu hahaha.
Pas saya pertama kali dengerin lagunya, emang pas sih. Lagu ini seakan-akan sedang membutuhkan validasi dari orang lain. Nah yuk, kita bedah liriknya satu per satu!
"Tell me that I'm special, tell me I look pretty. Tell me I'm a little angel, sweetheart of your city."
Di bait pertama, Rose langsung menuntut kejujuran. Dia ingin lebih dari sekadar rayuan klise; dia mau bukti nyata. Seolah mengatakan, "Kalau benar aku spesial, buktikan!" Ini jadi pengingat buat kita semua bahwa cinta nggak cukup cuma pakai kata-kata, tapi perlu tindakan nyata.
Say what I'm dying to hear, 'cause I'm dying to hear you.
Bagian ini adalah sisi lain dari lagu ini: ketakutan akan kesepian. Rose nggak malu untuk menunjukkan kelemahan. Dengan jujur, dia menggambarkan bagaimana seseorang rela mengorbankan segalanya demi diperhatikan. Buat siapa saja yang pernah cinta sepihak atau merasa dimanfaatkan, lirik ini pasti terasa seperti tamparan manis.
Tell me that I'm relevant. Tell me that I got a big heart, then back it up with evidence.
Ini favorit banget menurut saya! Rose nggak main-main---katanya, kalau menganggap dia berhati besar, buktiin dong dengan tindakan atau aksi. No receipts, no respect, gitulah kira-kira.
"Isn't it lonely? I'd do anything to make you want me."
Di sini, Rose mulai mengungkapkan sisi rentan lainnya: rasa takut akan kesepian. Bagian ini kayak tamparan halus buat siapa aja yang pernah memanfaatkan cinta orang lain tanpa benar-benar menghargainya.
"Tell me that I'm worth it, and that I'm enough."
Inilah inti dari lagu "Number One Girl". Rose cuma ingin satu hal: pengakuan bahwa dia cukup apa adanya. Ini adalah seruan untuk semua orang yang pernah merasa kurang dihargai. Momen yang satu ini mengajarkan kita untuk berhenti mencari validasi dari orang yang nggak benar-benar menghargai kita.
Jujur, "Number One Girl" ini adalah lagu yang penuh makna buat saya. Ini bukan soal siapa yang menang atau kalah dalam cinta, tapi tentang dihargai apa adanya, tanpa syarat. Eh, tapi ya gitu, ketulusan orang memang nggak segampang itu ditemukan, ya, Mbak Ojeh? Hehe, relatable banget!
Rose nggak cuma sekadar menyanyi, tapi juga ngajak kita mikir. Apakah kita udah jadi nomor satu di hati seseorang, atau malah sibuk jadi bayang-bayang ekspektasi orang lain? Pesannya jelas, cinta sejati nggak butuh bukti berlebihan, yang penting ada pengakuan yang tulus.
Jadi, sambil dengerin lagu ini, coba tanyakan ke diri sendiri:Â
"Apakah aku cukup untuk seseorang, atau aku harus move on jadi versi terbaik diriku sendiri?"
Jangan lupa tambahin lagu "Number One Girl"Â ke playlist galau kamu---wajib banget!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H