Saya kadang-kadang suka mengikuti berbagai webinar yang diselenggarakan oleh suatu instansi.
Kalau saya sedang mengikuti acara, host mengucapkan salam pembuka dan penutup kepada semua hadirin. Gunanya sudah pasti untuk menghormati waktu yang telah mereka luangkan atau sekadar penyemangat baru.
Kemudian di setiap akhir acara kalau webinar hanya diselenggarakan melalui WhatsApp Group, pembawa acara berkata,
“Terimakasih untuk semua peserta yang telah hadir di malam ini.”
Tunggu, tunggu. Penulisan kata di atas ada yang salah enggak? Kejadiannya enggak sekali, dua kali, soalnya di saya. Kalau di Kompasianer sendiri, bagaimana?
Kebanyakan orang tidak memahami kategori kata majemuk. Apabila kita menemukan dua kata yang disejejerkan, alias punya satu makna sama atau istilah khusus, semua unsur ditulis serangkai.
Apa yang membedakan antara penulisan dua kata disambung dengan dipisah?
Kompasianer perlu mengetahui ciri khas dari penulisan frasa disambung itu termasuk kategori morfem bebas; maknanya dianggap padu. Sebaliknya, ciri-ciri pada penulisan dua kata atau frasa dipisah ialah makna tidak dianggap padu; digolongkan sebagai morfem terikat.