Mohon tunggu...
Astuhariani
Astuhariani Mohon Tunggu... Petani - Damai itu indah

berpikir, berucap dan bertindak negatif itu menguras energi seseorang 99 kali lebih besar dibanding berpikir, berucap dan bertindak positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Maya

11 Februari 2011   23:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:41 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati ini berdebar
Matapun ikut berbinar
Tatkala mentari mulai bersinar

Kala rindu mulai terasa
Chating menjadi asa
Pelipur lara yang terasa

Walau hati ini ingin segera bersua
Namun apa daya
Hati ini tak kuasa
Tak mampu menembus maya

Wahai cinta mayaku
Walau kau hanya ada dianganku
Namun engkau cinta sejatiku
Kukenang sampai akhir hayatku

Samarinda, 12/02/2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun