Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnaen
Iskandar Zulkarnaen Mohon Tunggu... -

Curhat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Udar Pristono, Calon Kuat Pendamping Jokowi

15 Mei 2014   02:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:31 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesulitan mendapatkan pendamping bagi Jokowi tak dapat ditutup-tutupi lagi. Pasar koalisi hampir tutup, para pedagang sudah pada pulang, Jokowi belum juga dapat pasangan. Dari awalnya mengantongi lima nama, menyusut menjadi tiga, menyusut lagi menjadi satu, ternyata kosong. Kantongnya tak berisi. Terakhir kemaren Jokowi dan ARB pura-pura 'tepergok' di pasar burung, tak ada deklarasi apa-apa, berakhir dengan teriakan 'huuu..' dari para pendukungnya.

Kemungkinan pilihan terakhir adalah Udar Pristono.

Siapa Udar Pristono? Ia adalah Mantan Kadishub DKI Jakarta yang kini sudah mendekam di Rutan Kejagung, karena sangkaan terlibat korupsi pengadaan Bis Transjakarta berkarat. Seperti diketahui Pemda DKI Jakarta baru-baru ini melalui Kadishub-nya melakukan pembelian ratusan unit bis kota baru (bukan seken) untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Ketika bis itu tiba ternyata beberapa unit di antaranya adalah bis bekas. Tentu saja aparat hukum mencurigai telah terjadi praktek korupsi. Dalam pemeriksaan kemarin ini, Udar Pristono mengakui bahwa pembelian bis itu dilakukan melalui broker asal Solo yang merupakan timses Jokowi, dan Jokowi mengetahuinya sejak awalnya.

Karena itu Udar Pristono meminta agar Jokowi dan Ahok diperiksa juga.

Apabila nantinya Kejagung memeriksa Jokowi dan menemukan bukti bahwa Jokowi juga terlibat, bukan tak mungkin Jokowi pun akan ditahan. Sekaligus hal itu merupakan cara yang tepat bagi Jokowi untuk mendapatkan pendamping. Tak perlu repot-repot meminta restu dari Megawati. Mereka dapat langsung membina koalisi gaya baru di balik jeruji besi!

Selamat Berkoalisi!

----

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun