Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnaen
Iskandar Zulkarnaen Mohon Tunggu... -

Curhat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres Ecek-ecek di Negeri Para Kuli

16 Juli 2014   15:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya Orang Indonesia itu tak usahlah terlalu kembung mau mengurus negaranya sendiri. Pileg sendiri, pilpres sendiri, bikin program sendiri. Tak bakalan bisa! Mengapa? Karena di negara ini masih banyak manusia bermental babu. Kalau pun sudah berpendidikan tinggi tetap mental jongosnya itu yang mengemuka. Begitu ada pesta demokrasi di negara ini langsung saja merangkak-rangkak ke negara asing meminta nasehat, meminta pertolongan.  Jangankan rakyat jelata di pedesaan, sedangkan anaknya mantan presiden saja langsung peluk-pelukan seperti menang undian, padahal hasilnya baru kwik-kon.

Jadi percuma saja menggelar pilpres, cuma menghambur-hamburkan uang saja. Sok merdeka, sok bermartabat. Padahal bangsa babu tetap bangsa babu, bangsa kuli tetap bangsa kuli, hanya sedikit lebih bermartabat dari bangsa monyet. Lihat saja begitu mau berganti presiden, langsung kegatelan meminta sokongan dari luar negeri, meminta bantuan supaya yang kalah dimenangkan. "Oh, Tuan sing baurekso,  tolong pilih presiden untuk kami, yang menguntungkan buat tuan. Masih banyak bahan tambang di negeri kami untuk memakmurkan bangsa tuan. Juga cewek-cewek behenol tiap tahun tumbuh, cocok untuk dijadikan babu sambil cubit-cubit sebagai hiburan. Tolonglah tuan, tunjuk saja siapa pemimpin kami berikutnya....!"

Dengan itu maka semua beres. Bangsa ini terlepas dari perpecahan, sekaligus menghemar uang rakyat  trilyunan rupiah!

****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun