Inilah gejala yang terlihat akhir-akhir ini. Menyadari bahwa proses persidangan di MK benar-benar bersih dari campur-tangan pihak luar dan proses persidangan sejauh ini menunjukkan banyaknya borok-borok KPU, membuat Kubu Jokowi panas-dingin. Dalam beberapa hari ke depan Majelis Hakim MK akan mengumumkan keputusannya, dan itu adalah keputusan yang final dan mengikat. Bagaimana jika MK mengabulkan tuntutan Prabowo - Hatta seluruhnya atau sebagian? Atau yang lebih getir, bagaimana jika MK memberikan kemenangan kepada Prabowo - Hatta? Sudah tentu Kubu Jokowi akan jumpalitan seperti gempa bumi angin bahorok, akhirnya saling cakar antar sesamanya...
Begitulah jika salah niat mengikuti kompetisi. Tak siap kalah, tahunya cuma menang, segala cara dimainkan yang penting menang. Sifat takabur membawa nasib menjadi bubur. Terlalu mengandalkan persekongkolan rahasia bisa berakibat terbelit sendiri. Sekarang bukan cuma jumlah suara yang menjadi penentu. Termasuk kegagalan KPU menyelenggarakan pemilu yang luber dan jurdil dapat menumbangkan rumah transisi Jokowi. Belum lagi puluhan bis Transjakarta yang mengintai di balik tikungan!
Tetapi terserah sajalah. Tampaknya para pendukung Jokowi di Kompasiana ini telah terjangkiti wabah stress. Mereka terus bicara mengenai kabinet revolusi mental, saling mengajukan menteri yang sudah lumutan mengurus ini mengurus itu, bicara tol laut, bendungan 20 biji, dan banyak lagi. Padahal mereka tak tahu Jokowi - JK sekarang ini sedang ketar-ketir, bolak-balik merinding membayangkan keputusan MK beberapa hari ke depan ini.
Heu heu heu......
****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H