Mohon tunggu...
Tertia Rachmi
Tertia Rachmi Mohon Tunggu... -

@psikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Kebohongan itu Menjadi Sebuah Kepopularitasan

30 Desember 2012   08:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:48 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak hal-hal yang tanpa sengaja seseorang ingin menjadi yang popular di mata masyarakat. Apakah diantara kalian ada yang seperti itu? Apa anda tidak sadar bahwa anda juga seperti itu? Banyak usia muda khususnya para remaja bahkan dewasa selalu ingin dilihat kepopularitasannya. Baik itu dengan berbicara yang bohong ataupun berbicara jujur. Mereka tidak berpikir lebih jauhnya seperti apa, mereka hanya bepikir untuk menjadi seorang yang popular. Ada salah satu peneliti yaitu Feldman sedang meneliti adanya hubungan kebohongan dengan kepopularitasan. Apakah kebohongan itu mempengaruhi seorang anak untuk menjadi seorang yang popular? Dari penelitiannya tersebut menunjukkan bahwa tidak realistis jika kita selalu berharap bahwa manusia akan selalu berkata jujur. Sebenarnya kita tidak ingin menerima kenyataan ini. Anak-anak pada usia muda berpikir untuk selalu bersopan santun dan berkata manis dalam segala situasi, meskipun sebenarnya yang mereka katakan bukanlah suatu kejujuran yang sebenarnya. Dengan begitu, mereka dapat diterima dengan baik oleh lingkungannya, semakin mendapat tempat, dan semakin popular.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun