Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai PLC, yang merupakan singkatan dari Programmable Logic Controller. PLC merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah sistem otomatisasi industri. PLC juga disebut sebagai otak atau pusat untuk mengatur berjalannya sebuah mesin atau sistem.
PLC memiliki 3 konsep utama yang sesuai dengan namanya yaitu Programmable, Logic, dan Controller.
- Programmable, yakni memiliki kapasitas untuk membuat serta menyimpan program sesuai dengan kebutuhan ke dalam memori, yang nantinya akan ditransfer lalu dieksekusi oleh PLC.
- Logic, yakni memiliki kemampuan untuk memproses program dengan menggunakan logika pewaktuan, perhitungan, serta pengolahan data.
- Controller, yakni memiliki kemampuan untuk mengontrol, mengendalikan, dan mengatur berjalannya program yang telah dibuat agar dieksekusi dengan baik untuk menghasilkan keluaran sinyal yang tepat dan benar.
PLC memiliki fungsi utama yaitu mengendalikan sebuah mesin dengan menerapkan sistem kerja logika relay, pewaktuan, pencacahan, aritmatika, serta pengelolaan data yang mana akan disusun menjadi sebuah program yang kompleks untuk membuat mesin bekerja sesuai dengan fungsinya.
PLC memiliki 4 komponen utama, yakni CPU, Power Supply, Memory, dan input/output. CPU ini yang akan mengerjakan serangkaian program yang telah dibuat dengan menerima proses sinyal masukan atau (input) lalu mengeluarkan sinyal tersebut ke komponen penggerak atau sinyal pengendali (output).
Pada umumnya PLC dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu PLC Compact dan PLC Modular. PLC compact memiliki beberapa bagian yang tersusun menjadi satu, seperti Power Supply, CPU, input dan output. Perbandingan input dan output pada PLC Compact berturut-turut yakni 3 : 2. Jumlah ini relatif kecil dan jika terjadi kekurangan input atau output maka dibutuhkan ekspansion input dan output unit. PLC jenis ini diaplikasikan pada sistem kendali sederhana karena harganya relatif lebih murah meskipun penyimpanan datanya yang relatif kecil.
Jenis PLC Modular memiliki bagian – bagian modul yang terpisah. Ukuran PLC modular lebih besar daripada ukuran jenis PLC compact. PLC ini dapat ditambahkan input dan output sesuai dengan kebutuhan dan juga dapat ditambahkan memori yang lebih besar sesuai dengan kebutuhan sistem yang dibuat. PLC jenis ini sering dipakai dalam industri yang membutuhkan sistem kendali yang besar dan kompleks.
Demikian pembahasan singkat mengenai pengertian, konsep penggunaan, konsep fungsi, serta jenis – jenis PLC. Pada intinya, PLC merupakan salah satu contoh kemajuan teknologi, dimana dapat membantu memininalisir kesalahan kerja pada mesin, mempersingkat waktu produksi serta mempermudah pekerjaan manusia didalam dunia industri.
Sumber :
https://laskarotomasi.com/plc/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H