Mohon tunggu...
Tanza Erlambang
Tanza Erlambang Mohon Tunggu... -

# Ever stay in several countries, and stay overseas until currently. ## Published several books, some of them are: Hurricane Damage on Coastal Infrastructures (ISBN: 978-19732-66273) dan Prahara Rupiah (ISBN: 979-95481-1-X)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Pokemon “Dibunuh” di Florida

7 Agustus 2016   10:52 Diperbarui: 9 Agustus 2016   02:02 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proyek membunuh Pokemon. Sumber : CNN, 2016

Para pemain (trainer) “Pokemon Go” dirasakan sudah mengganggu, karena masuk ke kawasan, lapangan dan bahkan pekarangan milik pribadi. Bukan itu saja, pemain juga memasuki zona berbahaya seperti jaringan listrik dan reaktor nuklir. Sehingga dirasakan perlu untuk “membunuh” Pokemon.

Sebuah perusahaan listrik di Florida, AS menyewa perusahaan IT Security yang bernama “LookingGlass” untuk mencegah pemain “Pokemon Go” memasuki kawasan mereka. Cara yang dilakukan adalah dengan mengubah “code” game Pokemon Go, sehingga tak bisa memasuki daerah larangan (tertentu).

Artinya GPS yang terintegrasi dengan “Pokemon Go” tak bisa mengidentifikasi atau menemui lokasi yang terlarang seperti kawasan berbahaya milik perusahaan listrik Florida. Kawasan terlarang hilang dari peta Google.

Sekarang, menurut perusahaan IT Looking Glass, mereka kebanjiran order untuk “membunuh” Pokemon, agar tak memasuki kawasan pribadi atau zona tertentu milik peng-order.   

Di Amerika Serikat sendiri banyak ditemui kasus kasus yang membahayakan keselamatan pemain dan masyarakat umum. Ada dua orang yang terjatuh dari tebing; seorang remaja menemui mayat di sungai; dan beberapa pemain tertabrak mobil polisi.

Mengingat resiko bermain “Pokemon Go,” sekarang polisi di Amerika mengeluarkan surat edaran agar pemain menjauhi kawasan kawasan umum seperti rumah ibadah, bangunan pemerintah dan kawasan bisnis.

Untuk anak anak seperti yang dilaporkan oleh The New York Times (sumber), tim pediatric dari Cohen Children’s Medical Center telah mengidentifikasi bahaya bermain Pokemon Go. Anak anak mudah dipancing untuk “menangkap” Pokemon di daerah daerah terisolasi. Kemudian untuk dilecehkan, bahkan di-bully.

Saat ini Pokemon Go sudah dirilis di Indonesia, apakah perlu diantisipasi agar pemain tidak memasuki kawasan tertentu seperti istana negara dan pangkalan militer ?  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun