Tidak tahu ya, apa anda pernah memperhatikan hal-hal ironi seperti ini. Kerap saya temukan, di mana ada larangan, di situ pula ada pelanggaran.
Di tanah kosong: "Dilarang buang sampah di sini" ... tapi setiap hari jadi langganan tempat pembuangan sampah.
Di sisi depan stasiun KA: "Waspada maraknya tindak premanisme"... Justru di situ banyak preman ngamen dan minta sedekah. :D
Di depan Pasar Baru: "Berjualan di atas saluran air dan bahu jalan, mengganggu kenyamanan berlalu lintas pengguna jalan"... nyatanya para pedagang dg PD-nya buka lapak di trotoar.
Di Taman Kota:Â "Dilarang kencing di sini"... tiap lewat situ pasti bau pesing.
Saya terherman-herman, para pelaku larangan itu tidak bisa baca atau memang bandel...? Pernah saya wawancara beberapa pelaku, ternyata mereka punya prinsip "Adanya larangan dan aturan itu ya memang untuk dilanggar."
O..oww.
Terbersit di pikiran iseng saya, suatu hari akan pasang papan larangan
"DILARANG BUANG DUIT DI SINI!"
Semoga ada yg berani melanggar. :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H