Mohon tunggu...
Teresia Prahesti
Teresia Prahesti Mohon Tunggu... Lainnya - Communication Praticioner

I am Teresia Prahesti. I am a communication practitioner and lecturer. Communication, public relations, media relations, marketing, event creation and management, digital and social media, promotion, social responsibility, campaign, creative communication, digital campaign and collaboration always been my passion. I look life is an opportunity to do what I truly love to do with everyone that shares a similar passion, vision and mission to inspire, change lives for better and make our nation smile. I believe in miracles, too. I very love of collaboration. If you want to get in touch or start a collaboration and partnership, I am reached at WA +628 138138 4646 and email: teresia.prahesti@yahoo.com / teresiaprahesti@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

I'm in Love Nasi Goreng Pak Karmin Jembatan Mberok Semarang

23 Februari 2015   17:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:40 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harus menunggu mereka selesai makan, baru aku bisa duduk pesan dan makan

[caption id="attachment_456" align="aligncenter" width="300" caption="Harus menunggu mereka selesai makan, baru aku bisa duduk pesan dan makan"][/caption] [caption id="attachment_457" align="aligncenter" width="300" caption="Pak Karmin sedang memasak pesananku"]

[/caption] [caption id="attachment_458" align="aligncenter" width="300" caption="Babat gongso siap dihidangkan"]
Babat gongso siap dihidangkan
Babat gongso siap dihidangkan
[/caption] Setiap ke Semarang, kewajiban utama adalah mencoba banyak makanan khasnya. Makanan lokal ditambah ambience ngemper atau lesehan dan teh panas rasanya sempurna. Ada satu rekomendasi menu nasi goreng babat yang wajib di coba saat di Semarang, yaitu Nasi Goreng Pak Karmin yang berlokasi di Jembatan Mbrewok, Kota Tua Semarang. Saat tiba di warung sederhana Pak Karmin jangan terkejut jika kita harus menunggu karena warung penuh pembeli. Nasi goreng telor dadar dan babat gongso plus nasi putih menjadi menu idola di warung yang tidak terlalu besar ini. Babat gongso adalah potongan Babat dan jeroan , seperti ati, limpa, paru atau iso, yang dimasak dengan bumbu kecap. Rasa manis, empuk dan pedas begitu terasa. Untuk satu porsinya dipatok harga Rp 25 ribu. Dua jempol untuk rasa yang khas dan nikmat. Pertama kali saya menikmati nasi goreng babat Pak Karmin tahun 2010, saat dikenalkan oleh 2 sahabat baik saya yang menetap di Semarang. Saat menikmati masakan Pak Karmin, kita juga akan disuguhi pemandangan bangunan tua dan lalu lalang di atas Jembatan Mberok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun