Mohon tunggu...
Kelompok6KKNT
Kelompok6KKNT Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Madiun

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun Kelompok 6 Membantu Optimalisasi UMKM Batik Aveilla dengan Digitalisasi

22 Juni 2024   20:21 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:34 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UMKM Batik Aveilla merupakan merupakan program kerja yang dipilih mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun kelompok 6 sebagai pengembangan produksi batik. Batik, sebuah warisan budaya yang kaya dari Indonesia, telah menjadi salah satu andalan dalam industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di negara ini. Keberadaannya tidak hanya sebagai kain yang menakjubkan secara visual, tetapi juga sebagai lambang dari identitas lokal yang menambah keanekaragaman budaya bangsa. Artikel berisi tentang optimalisasi UMKM batik aveilla dalam memperkuat identitas lokal serta menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi dalam pengembangan industri ini.

Perlu dipahami bahwa UMKM batik ini tidak hanya bisnis untuk mencari keuntungan saja, tetapi juga untuk melestarikan nilai-nilai budaya. Setiap motif dan pola yang dihasilkan, UMKM batik menggambarkan narasi tentang Sejarah, keyakinan dan kehidupan Masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan batik lebih dari sekedar kain, tetapi juga sebagai medium untuk menghargai dan memperkuar indentitas nasional.

Foto Kelompok 6 KKN Universitas PGRI Madiun
Foto Kelompok 6 KKN Universitas PGRI Madiun

Batik, sebagai bagian berharga dari warisan budaya Indonesia, terus mengalami pertumbuhan dan perubahan yang signifikan di industri tekstil. Dari teknik konvensional hingga desain yang modern, industri batik senantiasa berupaya untuk berinovasi guna memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. Di tengah persaingan yang semakin ketat, peningkatan efisiensi produksi menjadi kunci utama dalam menjaga keaslian dan daya saing produk batik. Adapun strategi untuk mengoptimalkan produksi batik yaitu dengan pemasaran dan branding yang efektif, kolaborasi dan jaringan, dan pelatihan pengembangan produksi.

Mengoptimalkan strategi pemasaran dan branding merupakan hal yang krusial dalam meningkatkan penampilan dan daya tarik produk batik. Dengan memanfaatkan platform digital dan media sosial, UMKM batik aveilla dapat meningkatkan cakupan pasar mereka ke tingkat global. Selain itu, penting juga untuk membangun identitas merek yang kuat dan konsisten, sehingga produk batik Indonesia bisa dikenali dan diapresiasi secara internasional. Dalam hal ini kami kelompok 6 KKN-T UNIPMA membantu UMKM batik aveilla dengan membuat beberapa desain logo dan juga label.

Dengan menerapkan strategi ini, UMKM batik aveilla dapat mengoptimalkan produksinya, meningkatkan daya saing produk dan mengembangkan industry batik Indonesia. Dengan demikian batik tidak hanya menjadi bagian penting dari warisan budaya kita, tetapi juga menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing di pasar global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun