Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY begitu ia dikenal masyarakat, tak dapat disanggah lagi ia mempunyai visi, kecerdasan, dan gagasan yang cemerlang. Gelar master di tiga universitas ternama di dunia adalah bukti konkrit intelektualitas AHY.
Di samping itu, gelar akademik yang ia raih dengan angka sempurna tersebut mampu ia kolaborasikan dengan pendekatannya di masyarakat. Ia tak segan untuk terjun langsung dan menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat.Â
Ia sadar, bahwa ladang perjuangannya yang sekarang inilah menuntutnya untuk mampu berbuat banyak. Dan, AHY seorang pembelajar yang cepat dan seiring berjalannya waktu telah tumbuh sebagai sosok yang matang.Â
Maka tak heran pula jika pada akhirnya AHY bisa bertumbuh sebagai satu sosok yang komplit, sehingga potensi untuk menjadi pemimpin itu tak terbantahkan lagi.
Pintar, visioner dan dilengkapi pula kemampuan orasi yang sangat baik. Tentu semua sepakat kalau penampilan AHY ketika berorasi di Rapimnas Demokrat kemarin itu sangat cemerlang. Penampilannya tenang, lancar, substansi jelas dan terukur. Lengkap sudah.
Gesturnya ketika melihat lawan bicara, tatapan mata fokus, pulpen dan kertas siap mencatat. Ketika ia berkunjung dan menyapa masyarakat, saya perhatikan AHY selalu dekat dan mendengar dengan baik untuk menangkap permasalahan yang ada.
Nah, maka dari itu, ketika orasinya  sangat terukur, substansi yang jelas, dan solusi yang nyata mampu ia paparkan dengan baik, karena ia mendengar dan mampu menangkap dengan baik aspirasi dari masyarakat.Â
Tak heran rasanya jika suara dan dukungan terhadap AHY itu nyata adanya. Ia dekat dan mendengarkan keluhan rakyat. Ia tak butuh panggung untuk tunjukkan kepeduliannya. Bahkan, sebelum ia menjadi Kogasma pun ia sudah wara-wiri ke seantero negeri. Maka rasanya sangat wajar jika AHY terus melambung dan selalu dikaitkan dengan Pilpres 2019.Â
Nah, kembali ke poin awal. AHY sosok yang cerdas, masih muda, visioner, dekat dengan masyarakat, orator ulung, pendengar yang baik, maka tak terbantahkan lagi paket menjadi pemimpin sudah ada pada dirinya.Â
Ya, desas-desus mengenai nama AHY yang terus melambung mendekati Pilpres ini didasari oleh alasan di atas. Ia punya kemampuan, karena itu namanya selalu dikaitkan dengan kontestasi tahun depan.Â
Satu hal yang harus disadari adalah nama AHY melambung karena adanya suara dan keinginan dari publik. Bukan semata-mata karena ia inginkan kekuasaan. Namun, saat ini masyarakat cenderung menginginkan perubahan dan AHY adalah jawabannya.Â
Salam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H