Dalam dua bulan terakhir, ada dua peristiwa tabrak lari yang dekat dengan hari-hari saya.
satu peristiwa, ketika mengendarai motor di sebuah jalan besar di Jogja. saya mengurangi kecepatan karena ada pertigaan jalan dan banyak motor yang ingin menyeberang. sebuah motor di belakang saya melaju cepat dengan kecepatan tinggi. tidak peduli dengan motor yang lain ia menyerempet melaju cepat, hingga mengenai motor saya. saya jatuh di tengah jalan, dan orang itu tidak berhenti tapi malah melarikan diri dengan cepat menghilang di antara kendaraan yg lalu lalang. untungnya saya tidak mengalami luka parah. hanya memar sedikit di bagian tangan yang terkena jalan. orang yang menabrak itu melarikan diri. entah karena dia takut bertanggung jawab, atau karena dia memang pengecut menghadapi konsekwensi dari kesalahannya. ia melaju cepat dan menghilang ditengah kendaraan lain yang melintas.
teman saya juga mengalami peritiwa yang lebih parah dari saya.
ketika ia berangkat kerja dengan dibonceng istrinya, mereka mengalami kecelakaan tabrak lari. hanya berselang 2 mingguan dari kejadian yang saya alami. peristiwa ini terjadi ketika ada pengendara sepeda ontel melintas dengan cepat menyeberang jalan. teman saya ini me-rem kendaraannya, dan kendaraan di belakangnya menabrak motor teman saya dengan keras.
karena kondisi istrinya yang cukup parah (luka di kepala yang terbentur jalan), teman saya tidak memperhatikan apa-apa lagi kecuali keselamatan istrinya. kendaraan yang menabrak dibelakangpun tidak berhenti menolong. ia melarikan diri meninggalkan teman saya dan istrinya yang kepalanya luka berdarah di tepi jalan. tragis. bahkan untuk menolongnya membawa ke rumah sakit harus menunggu orang yang mau berhenti menolong. kebanyakan kendaraan-kendaraan berlalu begitu saja, tanpa mau berhenti menolong.
dari peristiwa ini kita bisa melihat betapa sudah runtuhnya kepedulian kepada sesama. hilangnya rasa tanggung jawab atas kesalahan. Terkikisnya hati manusia yang berbelas kasihan terhadap sesamanya. orang yang melakukan tabrak lari sebenarnya adalah orang yang sangat pengecut. tidak berani bertanggung jawab atas kesalahannya.
Melarikan diri dari kesalahan tidaklah menyelesaikan masalah. tetapi mengubur masalah. menutupi kesalahan dengan berpura-pura tidak tahu atau melupakannya. yakinlah bahwa kita tidak akan pernah bisa lepas dari masalah-masalah yang kita kubur. masalah itu akan terus terekam dan menghantui kita. suatu saat semua akan terbuka dan tidak ada satupun yang tersembunyi. jadi menurut hemat saya lebih baik mengakulah, bertanggungjawablah dan selesaikan hingga tuntas.
beberapa hal yang saya sarankan untuk pelaku penabrak orang lain :
1. Mengakui perbuatan anda. selesaikan berdasarkan hukum yang adil atau kekeluargaan.
2. Jangan tinggalkan orang lain dalam keadaan terluka di jalan. berusahalah untuk menolongnya hingga dia mendapatkan perawatan untuk keselamatan nyawanya. Jangan biasakan meninggalkan orang lain dalam keadaan yang parah dan kritis akibat ulah kita, atau bahkan lari meninggalkannya.
3. Jika memang kamu salah, ada konsekwensi dari kesalahan itu berupa biaya. dan itu memang harus kamu tanggung, upayakanlah bagaimana caranya untuk bisa membayarnya. Menurut saya lebih baik dari pada melarikan diri dan melepaskan tanggung jawab.