Mohon tunggu...
Lucas Podolseky
Lucas Podolseky Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis amatir

Finance and tech antusiasm

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kelebihan dan Kekurangan Menyimpan Emas yang Berbentuk Digital

1 Juli 2021   22:59 Diperbarui: 6 Juli 2021   15:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Emas bisa dibilang salah satu jenis investasi yang banyak dipilih orang. Selain karena tradisi dan juga sejarah, emas sendiri memang terbukti bisa membuat aset tidak tergerus zaman. Uang atau harta yang diubah ke emas, dikatakan bisa aman nilainya hingga belasan bahkan puluhan tahun mendatang.

Di zaman sekarang ini menyimpan emas tak lagi harus berbentuk fisik. Pasalnya banyak platform yang menyediakan emas digital. Termasuk salah satunya Gojek. Di sini kita bisa membeli emas dengan cara top up Gopay. Setelahnya kita bisa membeli emas sesuai jumlah yang dikehendaki.

Soal emas digital tentu investasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihannya sendiri cukup banyak. Misalnya bisa dibeli dengan gram yang sangat rendah. Hal ini membuatnya jadi bisa dibeli oleh siapa saja.

Emas digital juga sangat mudah untuk dibeli. Tinggal melalui aplikasi, emas virtual tersebut bisa dibeli kapan saja dan di mana saja. Meskipun belinya berbentuk digital, tapi emas ini bisa diwujudkan. Kemudian untuk menjualnya juga mudah dan tentu saja harganya menyesuaikan dengan kondisi pasar saat itu. Kemudahan lain juga soal penyimpanan yang tidak perlu dikhawatirkan.

Meskipun demikian emas digital punya beberapa kekurangan. Misalnya soal biaya tambahan jika ingin mencetak emas fisik. Kemudian juga harus ada saldo minimal jika ingin mencairkan emas.

Kekurangan paling krusial tentu agen investasi emas bodong. Lantaran berbasis digital, potensi penipuannya besar. Ada beberapa kasus yang pernah terjadi. Tapi ancaman ini bisa diatasi jika kita membeli di tempat yang sudah terjamin keamanannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun