Dear Pals, Sedang melamar pekerjaan? Ada syarat TOEFL? Sudah tahu kan TOEFL itu apa? Iya betul. Tes Bahasa Inggris. TOEFL sendiri singkatan dari Test of English as Foreign Language. Masalahnya, di Indonesia, terdapat banyak kesalahpahaman terkait TOEFL ini. Kesalahpahaman ini sudah mewabah di tanah air, hingga semua yang berhubungan dengan TOEFL seperti memunculkan ambiguitas. Ada beberapa kebingungan yang ingin saya luruskan di sini. Pertama adalah tentang nama generik dan nama spesifik (merek dagang). Di Indonesia, TOEFL ini sering dianggap sebagai sebutan generik dari tes Bahasa Inggris. Padahal, TOEFL itu adalah nama spesifik alias nama merek. Seperti misalnya, kebanyakan orang Jakarta menyebut “mie instant” dengan sebutan “Indomie”. Jika dianalogikan dengan kasus ini, “mie instant” adalah ”tes Bahasa Inggris”, sedangkan “Indomie” adalah “TOEFL”. Jadi, tes Bahasa Inggris itu bukan hanya TOEFL saja yah, seperti halnya mie instant tidak hanya ada merek Indomie saja.
Karena kesalahpahaman ini sudah merajalela, jadi kebingungan semakin meluas. Contohnya, Pals pernah ingin mengambil tes TOEFL? kemudian masih bertanya-tanya: tes TOEFL dari lembaga apa ya yang diakui? Misalnya, TOEFL dari institusi A, lembaga kursus B, atau kampus C? Yang seperti ini nih, yang membuat kebingungan semakin parah. Hehehe. Masih menggunakan analogi yang sama, jika Pals mau makan mie instant merek Indomie, Indomie yang asli hanya diproduksi oleh satu perusahaan, yaitu Indofood. Nah, jika ada PT.XYZ yang memproduksi mie instant dengan merek yang sama persis, yaitu “Indomie”, pasti akan dituntut pelanggaran hak merek, dan dapat disimpulkan juga bahwa “Indomie” hasil produksi PT. XYZ ini adalah merek palsu. Demikian pula dengan TOEFL, TOEFL yang asli, hanya yang dikeluarkan oleh satu lembaga bernama Educational Testing Service (ETS). Jika ada institusi lain yang juga membuat tes Bahasa Inggris mirip TOEFL, maka itu bisa dikatakan bukan TOEFL. Oleh sebab itu, tes-tes seperti ini kerap dinamai TOEFL Like, TOEFL Prediction, TOEFL Equivalent, dan sebagainya, untuk menghindari pelanggaran hukum terhadap hak intelektual ini. Agar lebih etis lagi, institusi yang membuat tes-tes semacam ini, biasanya menamai tesnya dengan English Proficiency Test (EPT) diikuti nama lembaganya.
Lalu, bagaimana membedakan tes TOEFL asli dengan TOEFL Prediksi? Gampang. TOEFL yang asli (dari ETS), pasti menggunakan logo ETS di material tes. Biar Pals lebih mengenali, saya attach juga logonya di artikel ini. Check it out!
Sekarang mari beranjak ke kesalahpahaman ke dua. Yaitu fungsi TOEFL. Selama ini mungkin sebagian Pals mengenal TOEFL sebagai syarat melamar kerja. Nah, ini dia nih kesalahpahaman yang ke dua, yang juga cukup menyebar luas. Jadi sebenarnya, konsep asli TOEFL itu, konten dan konteksnya dibuat dengan latar belakang pendidikan alias akademis. Jadi idealnya, TOEFL itu dipakai untuk aplikasi pendidikan, baik untuk tes masuk sekolah ataupun melamar beasiswa ke Luar Negeri, dimana nanti bahasa pengantar yang digunakan untuk proses belajar mengajar adalah Bahasa Inggris. Nah, lalu kalau untuk kerja itu yang benar mengambil tes apa? Ada satu tes,” younger sister” dari TOEFL bernama TOEIC. Untuk lebih lengkapnya, tunggu ulasan saya tentang TOEIC di English Test Serial berikutnya yaah!
Now, last but not least, saya akan menyampaikan informasi perkembangan atau transformasi TOEFL di dunia. Agar lebih gampang, saya buat tabel ya Pals.
Transformasi ETS TOEFL
No.
Jenis Tes
Format
Skor
Status
1.
TOEFL PBT
Paper Based Test (Menggunakan Media Kertas,LJK dan Pensil 2B)
310-677
Tidak Lagi Tersedia