Â
Dampak yang timbul dan tidak terkompensasi dari adanya suatu kegiatan  terhadap kesejahteraan masyarakat pengamat di sekitarnya disebut sebagai Eksternalitas (Mankiw, 2008). Eksternalitas terdiri atas eksternalitas positif dan negatif. Sementara itu studentifikasi merupakan salah satu turunan dari gentrifikasi, perubahan lingkungan yang terjadi di banyak area dalam kota.
Dalam hal ini, fenomena studentifikasi disebabkan oleh konsentrasi hunian pelajar, khususnya mahasiswa, yang disertai dengan perubahan struktur spasial yang berdampak pada aspek ekonomi, sosial-budaya, serta fisik pada kawasan lokal sekitar perguruan tinggi. Dampak esksternal ini sangat dirasakan utamanya oleh masyarakat sekitar, yang mempunyai berbagai macam perspektif akan adanya fenomena ini.
Perbedaan karakter, gaya hidup, dan budaya antara mahasiswa pendatang dengan masyarakat menjadikan kondisi lingkungan sekitar berubah. Tidak hanya itu, terdapat pula perbedaan ciri khas antara mahasiswa generasi "baru" dengan generasi "lama".
Dengan adanya perubahan, masyarakat sekitar berusaha untuk berdaptasi dengan hal ini, agar mahasiswa tidak menjadi "penguasa" dan tetapi menghargai keberadaan masyarakat di lingkungan tersebut. Namun, jika opini masyarakat bisa didengar dan tidak diacuhkan, mungkinkah perubahan ini bisa berdampak lebih baik bagi mahasiswa maupun masyarakat setempat?
Berdasarkan hasil wawancara langsung dengan beberapa penduduk asli di salah satu kawasan perguruan tinggi negeri ternama di Kota Surabaya ditemukan beberapa perspektif.
Peluang Ekonomi Yang Potensial dan Menarik
Setiap tahun, kuota penerimaan mahasiswa perguruan tinggi terus meningkat seiring dengan perkembangan dan pembangunan kawasan kampus. Mahasiswa yang datang berasal dari segala penjuru negeri, bahkan ada beberapa pula mahasiswa internasional. Adanya peningkatan jumlah mahasiswa ini dilihat sebagai peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
Mahasiswa yang datang tentu membutuhkan tempat tinggal yang mudah diakses dari kampus. Potensi ini dimanfaatkan masyarakat, khususnya yang mempunyai bangunan atau tanah yang akan dibangun untuk disewakan menjadi indekos. Indekos yang disewakan juga tersedia dengan beberapa pilihan harga, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa. Bahkan, dengan melihat prospek bisnis yang cerah serta keuntungan yang meningkat setiap tahunnya, beberapa masyarakat mengembangkan bisnisnya dengan membuat indekos tambahan di wilayah sekitarnya.