Mohon tunggu...
Muhammad Atep Abdullah Syafei
Muhammad Atep Abdullah Syafei Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Aku Suka makan Nasi ,Sama Martabak Ketan.Aku Adalah Pelajar SMA PLUS ARR-RAMAT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rangkuman Saya Tentang Gotong Royong dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia

10 Oktober 2024   12:37 Diperbarui: 10 Oktober 2024   12:47 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir Dari Penerbit Erlangga

Di Indonesia, gotong royong dikenal dengan berbagai nama di setiap daerah. Berikut adalah beberapa istilah yang digunakan:

1. Sambatan - Istilah ini digunakan di beberapa daerah di Jawa.
2. Botobo - Dikenal di daerah tertentu di Sulawesi.
3. Masohi- Istilah ini berasal dari Maluku.
4. Liliuran- Digunakan di beberapa komunitas di Jawa.
5. Mapalus- Istilah dari Minahasa, Sulawesi Utara.
6. Alang Tulung- Dikenal di Nangroe Aceh Darussalam.
7. Ammosi - Istilah yang digunakan di beberapa daerah di Sulawesi.
8. Ngayah- Istilah ini berasal dari Bali.

Setiap istilah mencerminkan semangat gotong royong yang kuat dalam budaya lokal masing-masing.

Indonesia, negara yang kaya dengan budaya dan tradisi, dalam mana nilai-nilai yang luhur turun-temurun terus dianut oleh masyarakat Indonesia. Salah satu nilai yang sangat penting dan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia adalah gotong royong. Konsep ini tidak hanya menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari melainkan juga mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas antarwarga.

*Apakah itu Gotong Royong?

Istilah gotong royong berasal dari bahasa Indonesia yang berarti gotong royong atau menolong orang lain dalam melaksanakan suatu kegiatan tertentu. Hal ini bervariasi dalam konteks masyarakat, mulai dari tugas kecil seperti pembersihan lingkungan hingga proyek besar seperti pembangunan infrastruktur apa pun. Nilai ini erat kaitannya dengan budaya keakraban, dimana kepentingan bersama lebih diutamakan dibandingkan kepentingan individu

*Cerita and Traditions

Sejarah gotong royong di Indonesia bisa ditarik kembali ke zaman nenek moyang, di mana secara tradisional kehidupan masyarakat yang masih sangat tergantung pada pertanian dan sumber daya alam memberi keharusan pada kerja sama antar anggota komunitas. Maka, tradisi ini terus berkembang dan diadopsi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam acara-acara adat, pembangunan desa, hingga saat ini dalam penanganan bencana.

*Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari

Di daerah-daerah, rasa gotong royong masih nampak terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada musim panen, masyarakat akan bergotong-royong membantu proses panen padi. Dengan demikian, di banyak desa kegiatan seperti kerja bakti membersihkan jalan dan memperbaiki fasilitas umum serta merayakan hari-hari besar keagamaan dilakukan secara masal. Ini menunjukkan betapa pentingnya nilai gotong royong dalam menciptakan rasa kebersamaan dan saling peduli di antara warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun