Tantangan dalam konservasi hutan juga merupakan tantangan dalam membangun Kesehatan di masyarakat. Deforestasi, perubahan penggunaan lahan, dan urbanisasi mengancam peran hutan dalam kesehatan masyarakat. Selain itu, risiko kesehatan dari hutan, seperti alergi dan penyakit zoonosis, juga perlu diantisipasi dengan pengelolaan yang bijaksana.
Pernah saya ke Taman Nasional Lore Lindu, dimana sebuah penyakit tropis terabaikan bisa menjadi isu yang mengerikan jika ekosistem hutan tempat habitat berbagai fauna tidak terjaga. Adalah penyakit schistosomiasis yang disebabkan oleh cacing parasit bernama Schistosoma japonicum yang hidup pada keong air tawar. Infeksi cacing ini dapat menyebabkan kematian manusia akibat kerusakan usus, hati, paru-paru, dan sistem saraf.
Menarik membahas hutan dan Kesehatan, sehingga dirasa perlu agar kita mengadopsi One Health, yang menekankan pentingnya hubungan saling ketergantungan antara kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan ekosistem. Langkah ini mengharuskan adanya kebijakan terpadu yang melibatkan sektor kesehatan, lingkungan, dan kehutanan untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari hutan sambil melindungi ekosistemnya.
Maka tidak salah jika hutan juga berperan pada pencapaian SDGs 3 yaitu kehidupan sehat dan Sejahtera, khususnya dengan menyasara pada target 3.4. Mengurangi kematian akibat penyakit tidak menular dan meningkatkan kesehatan mental dan target 3.9. Mengurangi penyakit dan kematian akibat bahan kimia berbahaya dan polusi.
(Khulfi M. Khalwani)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H