Namanya unik dan lokasinya pun unik. Sebuah rawa-rawa yang terletak di ketinggian 1357 mdpl di dataran tinggi Kerinci di Jambi.
Adalah Rawa Bento, hamparan ekosistem rawa seluas hampir 1000 hektare yang menjadi surga bagi habitat burung-burung air di sekitar daerah Kayu Aro  Kerinci. Rawa Bento adalah Rawa-rawa yang berada pada lokasi tertiggi di Pulau Sumatera.
Untuk mencapai lokasinya kita akan melewati hamparan kebun teh dengan latar megahnya Gunung Kerinci yang menakjubkan. Rawa ini terletak di Desa Jernih Jaya, Kec. Gunung Tujuh.
Hawa dingin dan sejuknya udara menyambut kedatangan saya di dermaga Desa Jernih. Terlihat beberapa perahu mesin tradisional berjejer dengan latar perairan rawa, Â rerumputan hijau, dan burung-burung kuntul berwarna putih yang berkerumun.
 "Rawa Bento berasal dari kata Bento, dalam bahasa lokal berarti rumput yang jadi pakan kerbau. Di lokasi ini memang terdapat sekitar 200 kerbau milik masyarakat yang dibiarkan hidup bebas.
Mereka hidup bersimbiosis dengan berbagai satwa burung seperti itik hutan, bangau, kuntul dll" terang seorang pemandu kepada saya.
Menyusuri rawa dengan perahu, memancing, dan camping adalah beberapa paket yang disediakan untuk menikmati alam Rawa Bento dengan view gunung Kerinci yang terlihat begitu gagah dan dekat.
"Satu perahu bisa diisi 8 orang dengan harga sewa sekitar Rp 500.000. Saat musim ramai, yaitu saat tidak musim hujan, dalam sebulan bisa mencapai 200 kali kunjungan."