Mohon tunggu...
Tepa Mabel
Tepa Mabel Mohon Tunggu... Nelayan - menyuarakan suara rakyat

https://www.kompasiana.com/Tepa Mabel

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaturan Jenis Kelamin pada Ketimun

10 April 2018   18:46 Diperbarui: 12 November 2018   10:30 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentimun ialah tanaman yang termasuk suku labu-labuan. Mentimun sebenarnya adalah buah yang tinggi nutrisi yang bermanfaat, serta senyawa tanaman tertentu dan antioksidan yang dapat membantu mengobati dan bahkan mencegah beberapa kondisi. Mentimun juga sangat rendah kalori dan mengandung jumlah air yang baik dan serat larut, membantu dalam penurunan berat badan.

Penampakan jenis kelamin diatur secara genetis. Gen dominan mengatur M mengatur mekanisme pelatuk pada cukup bunga yang menyebabkan hanya ada  bunga jantan atau hanya betina saja pada tanaman M-,  tanaman  mm  bisa hermahprodit, gen-gen lain mengatur apakah bunga pada tanamn MM atau M- jantan atu betina.

Keragaman jenis kelamin

Monoecisem -- varietas ketimun sebagian besar berumah tanamn (monoecious), menghasilkan putik dan benangsari pada tanaman yang sama. Pada umumnya bunga jantan timbul dekat pangkal kemudian terjadi penganti kenampakan jenis kelamin sehinga bunga bunga betina akn timbul kemudian pada buku di atasnya. Buku tempat munculnya bunga betina yang pertama kali merupakian ciri khas dari suatu varietas. Kedudukan ini dapat berubah karena berpengaru nutrisih, sinar dan suhu.

Gynocecism -- beberapa gen mempengaruhi perkembangan bunga betina. Ternyata gen M memperlukan untuk menentukan tipe bunga dan gen kedu yang mengatur pola pembungaan satu gen dominan F dalam keadaan homosigot mengubah pembentukan bunga betina dekat pada pangkal batang dan menyebabkan hanya membentuk bunga betina saja pada pembungaan  berikutnya (berman, et al., 1977).

Andromonoecism -- varietas ketimun yang lama tipe tanamn yang membentuk bunga jantan dekat dengan pangkal tanamn kemudian bunga lengkap pada cabang berikutnya. Hal ini juga tergantung pada gen dominan A.

Hermaphroditism -- ini adalah tanamn yang menghasilkan bunga lengkap saja. Tanamn tersebut di kembangkan dari persilangan antara tanaman betina (gynoecious) dan jantan (adromonoecious). Dari persilangan ini juga timbul tanaman jantan, jadi dijumpai campuran tipe tanaman yang berbeda.

Tipe-tipe ini yang disukai oleh pemulia tanaman dan penghasil biji ketimun perdagangan tetapi karena pengaru lingkungan tanaman tersebut sangat tidak stabil sehinga menghasilkan bunga jantan dan betina (beberapa lini adalah hermaphhrodit) pada tanaman yang sama tetapi waktunya berbeda. Karena itu terjadi keragaman hasil buah dan pembentukan biji.

Pemuliaan tanaman dan produksi biji

Dengan dimulai produksi biji hibrida, pemuliaan tanaman tertarik untuk menghasilkan varietas ketemun hibrida untuk menaikkan hasil buah dan keseragaman buah tersebut. Penghasilan biji perdagangan tertarik pada hak memiliki  hibrida F1 dan kenaikan hasil biji tiap satuan luas lahan. Karena itu dibutukan galur inbred yang hanya menghasikan bunga betina untuk digunakan sebagai induk  dan galur yang terutama menghasilkan bunga jantang untuk di gunakan sebagai tetua jantan. Keduanya harus merupakan kombinasi yang sesuai sehingga dapat menghasilkan biji yang tinggi dan dan buah ketimun yang dapat diterima oleh konsumen.

Karena yang terdiri dari campuran populasi tanaman berumah satu dan tanaman betina terdapat di antara varietas-varietas introduksi. Galur betina yang dapat dikembangkan, adalah MSU (Michingan State Universiti) 713-5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun