Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyambut Natal nan Syahdu dalam Balutan Musik Tiup

12 Desember 2021   02:36 Diperbarui: 12 Desember 2021   15:15 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser mini GBKP Musik Tiup dalam rangka menyambut Natal di Kacinambun Highland, 11/12/2021 (Dok. Pribadi)

Sabtu, 11 Desember 2021, GBKP Musik Tiup (GMT) mempersembahkan seni pertunjukan nan bersahaja dalam suasana menyambut Natal di Puncak 2000 Siosar.

Persembahan lagu-lagu yang dikemas dalam format konser mini musik tiup dipadu band ini dalam rangka ikut mengambil bagian menghidupkan suasana Natal tahun ini.

Pertunjukan bakat dan talenta dari sekelompok remaja kota Kabanjahe ini digelar mulai dari pukul 16.00 wib hingga pukul 20.30 wib di sebuah taman dengan pemandangan yang indah di komplek Zia Cafe, yang dikenal juga dengan kawasan Kacinambun Highland, Puncak 2000 Siosar.

Kawasan taman cafe Zia, Kacinambun Highland (Dok. Pribadi)
Kawasan taman cafe Zia, Kacinambun Highland (Dok. Pribadi)

Para talenta muda dalam konser mini menyambut Natal di Kacinambun Highland (Dok. Pribadi)
Para talenta muda dalam konser mini menyambut Natal di Kacinambun Highland (Dok. Pribadi)

Takayal, panorama salah satu kawasan tujuan wisata favorit teranyar Tanah Karo ini membuat suasana konser mini semakin malam menjadi semakin syahdu.

Tidak semata karena dentum suara gebukan drum atau lengking suara seperangkat musik tiup yang tampak mengecil manakala dilepasbebaskan di bentang alam yang akbar bak mahakarya sang Ilahi, tapi kabut yang menyelimuti alam perbukitan membuat kita bisa meresapi bahwa Natal sesungguhnya adalah momen yang sepi.

Suasana malam saat konser mini GMT (Dok. Pribadi)
Suasana malam saat konser mini GMT (Dok. Pribadi)

Bahkan, tidak saja sepi, Natal adalah momen kesahajaan yang menjadi jembatan antara Dia yang Agung dengan manusia hina dina dalam rupa gembala, karena keagungan luruh hingga titik nadir di kandang domba, dalam sebuah palungan.

Itu gambaran pada sekitar 2000 tahun silam, yang tetap bisa menemukan aktualisasi di Puncak 2000 Siosar kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun